Humas kantor Basarnas Medan, Sariman Sitorus mengatakan, pristiwa terjadi saat korban dan 3 rekannya pergi ke hutan untuk mencari kayu manis. Jelang sore hari, rekannya mengajak korban untuk kembali ke rumah, namun ajakan tersebut ditolak korban.

“Korban meninta rekannya pulang duluan, dia akan menyusul,” ujarnya, Senin 16 Januari 2023.

Dijelaskannya, setelah ditunggu sampai malam hari, korban tidak kunjung kembali kerumah, merasa curiga keluarga korban melaporkan kejadian itu ke apparat desa, selanjutkan di laporkan ke kantor pos SAR Madina.

“Atas laporan itu, SAR Madina langsung turun kelokasi untuk melakukan pencarian,” terang Sariman.

Kata dia, pencarian hari ke empat, tim SAR gabungan berhasil menemukan celana dan topikorban. Atas petunjuk itu, personel gabungan berjumlah 60 orang melakukan pencarian tepi jurang dengan membentuk lingkaran 1 kilometer.

“Sempat ditemukan celana dan topi korban dalam hutan sekitar tepi jurang,” terang dia.

Sariman menambahkan, pencarian korban dengan mengikuti jalan setapak yang dimungkinkan dilalui korban menuju arah Utara. Serta dengan metode menggunakan detection mode guna mendeteksi keberadaan korban dengan melalui jejek yang pernah dilalui korban hingga ditemukan nya tanda-tanda korban seperti topi dan celana korban.

“Memasuki hari ke tujuh pencarian belum membuahkan hasil, tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian,” paparnya.(ap)