Dalam pelantikan tersebut, turut hadir Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin. Ia mengatakan, bahwasanya setelah dilantik kepengurusan PWCNU Kecamatan Serang, dapat menjadi sebuah marwah baru untuk pembangunan Kota Serang yang lebih religi.

"Saya kira, setelah ini kebersamaan antara NU dan Pemkot Serang dapat ditingkatkan. Kita bisa bahu membahu membangun Ibu Kota Banten yang lebih religi," kata Subadri usai pelantikan PWCNU Kecamatan Serang, Sabtu(11/12/2021). 

Subadri juga mengakui, para pengurus NU maupun anggotanya kebanyakan Kiyai, ustad maupun ulama.

Maka itu, sambungnya, arah pembangunan Kota Serang yang lebih agamis dalam lebih ditingkatkan, dan komunikasi pun mulai dilakukan dengan berbagai lapisan masyarakat di Kota Serang.

"Alhamdulillah dengan ke gigihan bersama dengan para ulama NU, pembangunan Masjid Agung Kota Serang tetap ada di Ats-Sauroh. Maka itu, kita jangan pernah melupakan sejarah, serta asal usul pembangunan Kota Serang," jelasnya.

Tak sampai disitu, Subadri juga menjelaskan, dirinya bisa menjadi Wakil Walikota Serang, berdasarkan syariat dohir, atau syariat awalnya melalui Ketua Tanfidziyah NU Kota Serang, K.H Martin Syarkowi.

"Saya saja, awal menjadi seorang Wakil Walikota Serang dibantu oleh dari kaum Nadhiyin. Makanya saya pun selalu sadar, dan tidak pernah menghilangkan apapun dari NU," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan PWCNU Kecamatan Serang, Ustadz Dede Dea Ferdiana menambahkan, setelah selesai pelantikan, sistem ataupun program kerja NU tingkat Kecamatan Serang harus mulai berjalan, dan harus sudah mulai meriah. 

"Awalnya tertidur cukup lama. Kali ini, kita bangun dan bangkit kembali. Demi pembangunan Kota Serang lebih baik," tegasnya.

Ustadz Dede menerangkan, program awal akan mengadakan pengajian rutin, dan titik sentral berada di Masjid Agung Ats-Sauroh Kota Serang.

"Inipun, sekaligus kita memperkenalkan Masjid Agung Kota Serang kepada masyarakat di Ibu Kota Banten. Setelah pengajian, program lainya akan kembali digulirkan," pungkasnya.(Aden)