Sachrudin Sosialisasikan Tertib Ukur

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat sosialisasi tertib ukur. Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat sosialisasi tertib ukur. Khanif

detakbanten.com Kota TANGERANG - Untuk perlindungan konsumen serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat khususnya bagi pengguna dan pemilik Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Pemkot) Tangerang menggelar Sosialisasi Daerah Tertib Ukur 2017 pada Selasa (4/4/2017).

Kegiatan yang digelar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang tersebut, untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik para konsumen maupun produsen serta menuju daerah tertib ukur.

Maka dari itu, perlu dilakukan sosialisasi sebagai salah satu bentuk pembinaan eksternal yang dilakukan secara intensif agar semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya dalam bidang perdagangan.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, masyarakat Kota Tangerang tidak boleh ada yang dirugikan, dalam hal ini masyarakat yang juga sebagai konsumen. Begitu halnya produsen, tak sekadar mencari profit semata namun harus juga mengedepankan aspek kejujuran dalam kegiatan berniaganya. "Keduanya sama-sama memegang peranan penting terlebih dalam upaya mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Layak Investasi," tegasnya.

Dirinya juga mengajak, agar semua pelaku dalam industri perdagangan di Kota Tangerang untuk bersama-sama menanamkan budaya tertib dalam mengukur dan menimbang sehingga akan semakin menguatkan dan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Kota Tangerang.

"Kalau para pelaku usahanya selalu jujur, insya allah rezekinya juga berkah dan mendatangkan kepercayaan yang menjadi sebuah modal penting dalam sebuah investasi," terangnya.

Melalui pembinaan eksternal ini, Sachrudin berharap, agar dalam dunia perdagangan, yang kaitannya dengan tera, ukuran, ada sebuah keadilan dan keseimbangan. Dengan demikian, antara produsen dan konsumen akan terbangun kepercayaan satu sama lain dan Kota Tangerang senantiasa menjadi kota yang tertib ukur, yang dapat memberi jaminan pada masyarakat akan kebenaran hasil pengukuran dalam transaksi perdagangan.

"Daya beli masyarakat pun kami harap akan turut meningkat seiring kepercayaan yang terbangun diantara keduanya," tutupnya.

 

 

Go to top