Polres Metro Tangerang Kota telah menurunkan 1300 personil untuk pengamanan di dua tempat, yakni di kantor panwaslu sebanyak 700 personil dan KPU Kota Tangerang sebanyak 600 personil guna mengamankan rapat pleno.

"Jangan sampai ada yang menganggu rapat pleno, ini sesuai aturan undang-undang," ujar wakapolres metro tangerang kota AKBP Erwin Kurniawan.

"Ini mutlak harus dijaga pengamanannya," ujarnya lagi.

AKBP Erwin juga mengatakan,pengamanan ini melibatkan satuan-satuan dari personil TNI dan Polri,BKO dari Polda,3 satuan setingkat kompi (SSK) yang terdiri dari 2 Ssk Brimob Polda Metro Jaya, 1 Ssk Dalmas Shabara Polda Metro.

Menurutnya,Kerawanan dalam pilkada Banten ini sudah tentu ada,dimana setiap tahapan-tahapan nya dari rapat pleno dan demo. Dalam rapat pleno sudah tentu penjagaan ketat akan kita lakukan, sama halnya dalam aksi yang dilakukan oleh tim pemenangan paslon no 2.

Selain penjagaan ketat, aksi ini tentunya akan kita serahkan kepada penyelenggara pemilu Panwaslu maupun dari Kpu,setelah rapat pleno kami baru akan memberikan fasilitas kepada pengunjuk rasa untuk bertemu pihak Panwaslu dan KPU untuk mengemukakan keinginannya.

"Pengamanan kita berikan di dua tempat,sejauh ini aman,namun dinamika pasti berubah tergantung hasil dari rapat pleno penghitungan suara. Kami akan tetap berjaga," pungkas AKBP Erwin Kurniawan.