Plt Gubernur Menghadiri Rapat Kordinasi Persiapan Pengoperasian KEK

Plt Gubernur Menghadiri Rapat Kordinasi Persiapan Pengoperasian KEK

detakbanten.comKota Serang - Pemprov Banten berupaya agar kawasan ekonomi khusus (KEK) tanjung lesung bisa berjalan sesuai target yakni 2015 sudah beroperasi maka Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi melakukan rapat kordinasi kesiapan beroperasinya KEK tanjung lesung yang di selengarakan di Hotel Ledian-Kota Serang, Senin (03/11).

Rapat yang dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten H Rano Karno,SIP ,Plt Sekertaris Daerah Banten Widodo Hadi, Bupati pandeglang Erwan Kurtubi, Sekretaris Dewan kawasan Nasional Enoh Suharto Pranoto, Dirut PT Banten West Java Hyanto Wihadhi, yang membahas tentang evaluasi persiapan pengoprasian KEK tanjung lesung yang di targetkan pada bulan Februari 2015.

Dalam PP NO 26 Tahun 2012 Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung seluas 1.500 ha terletak di wilayah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung terdiri atas satu zona, yaitu Zona Pariwisata.

Plt Gubernur mengatakan kami sangat berharap pembangunan KEK Pariwisata ini bisa terlaksana, walaupun ada beberapa kendala, menurut Peraturan Pemerintah NO 26 Tahun 2012 Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung ini sisa waktunya tinggal sekian bulan lagi tetapi tadi dari dewan nasional bisa diperpanjang lagi tetapi tergantung pada penilaian pengembangan KEK tersebut.

"Pada hari ini kita melaksanakan rapat evaluasi yang mana Provinsi mempunyai tugas, Kabupaten Pandeglang mempunyai tugas yang masing masing sudah dilakukan. Begitu pula pengembang sudah menginvestasikan dananya pada KEK tanjung lengsung senilai 2 Trilun. Provinsi Banten sangat mebutuhkan KEK pariwisata tersebut", ujar Plt Gubernur .

Sementara itu Dirut PT Banten West Java Hyanto Wihadhi mengatakan kebutuhan infrastruktur makro dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN) selat sunda yaitu konekivitas jawa-Sumatra atau JSS, Pembangunan jalan Cilegon-Pasauran sepajang 44,34 KM senilai Rp.350 miliar, pembangunan jalan tol serang senilai Rp.9,57 Triliun, Pembangunan jalur ganda dan elektrifikasi lintas duri-Tangerang senilai Rp.570 miliar dan pembangunan Bandara Banten selatan.
Dengan adanya pembangunan KEK tanjung lesung ini akan menghasilkan diantaranya yaitu penerimaan Devisa, peningkatan pendapatan langsung & tidak langsung daerah, penciptaan lapangan kerja, pengembangan ekonomi lokal dan menjadi shock terhadap pembangunan infrastruktur yang lengkap dan prima.

Dampak ekonomi pengembangan KEK tanjung lesung terhadap perekomian yaitu untuk output Kabupaten Pandeglang sekitar Rp.16,494 (dalam trilun rupiah),Provinsi Banten Rp.17,486 (dalam trilun rupiah) dan indonesia Rp.26,426 (dalam trilun rupiah).

Sekretaris Dewan kawasan Nasional Enoh Suharto Pranoto menyampaikan rekomendasi Sekretariat Dewan Nasional yaitu perlu percepatan pembangunan kantor Administrasi oleh Banten West Java Tourism Developmen Coprporation, perlu peningkatan kantor Badan pengelola KEK Tanjung lesung dan diusulkan agar deklarasi kesiapan beroperasi dapat dilaksanakan pada Januari 2015, diintegrasikan dengan graundbreaking pembangunan Airstrip dan pembangunan Marina oleh PT Pelindo IV.

 

 

Go to top