Penyaluran air secara langaung tersebut merupakan bagian pelayanan karena sebagian besar pelanggan di desa tersebut terganggu pasokan air bersih akibat tanggul kali anak sungai Cisadane jebol

Kepala Cabang PDAM Unit Cabang Rajeg Alex Sabarudin mengatakan, dampak dari peristiwa tersebut antara lain, Perumdam TKR melalui Instalasi Pengelolaan Air (IPA) cabang Rajeg, tidak dapat mendistribusikan air bersih secara normal ke 3.000 pelanggan.

Pelanggan Perumdam TKR sendiri banyak tersebar diantaranya, di Perumahan Puri Mekar, New Graha Mekarsari, Griya Bintang, Pondok Sukatani Permai,KSM Permata Rajeg,Griya Berkah insani,dan KSM Subur makmur,

"Untuk saat ini Kami tidak dapat mengelola air bersih karena air surut setelah terjadinya longsor tanggul kali di Desa Pangadegan," ujar Alex.

Alek mengatakan, pendistribhsian air bersih secara langsung kepada pelanggan dilakukan setiap hari sejak musibah tanggul jebol, jika dihitung dari awal sudah 35 ritase armada air dikirim ke 3000 pelanggan Perumda TKR.

"Saya berharap tanggul kali dapat segera diperbaiki sehingga air kali bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku mengelola air di tempatnya,"tandasnya.

Ditempat yang sama Sahroni yang akrab di Sapa Bang Roni Kepala Cabang Khusus yang membawahi 4 Unit Cabang saat dijumpai mengatakan, peristiwa tanggul jeobol terjadi pada pukul 24.00, saat itu dirinya langsung melakukan monitorimg pada pagi harinya, setelah dicek, ternyata Air sudah tumpah ke area pesawahan.

Piihaknya sudah melaporkan Ke UPT yang berada di pintu air 10 agar tanggul yang jebol segera diperbaiki, dan meminta percepatan perbaikan tanggul yang longsor,"katanya.

Pihak PDAM sendiri sudah meminta pihak Aetra untuk membantu menyalurkan air ke Pengolahan PDAM unit Cabang Rajeg,agar penyaluran air nya bisa merata ke rumah warga yang terdampak akibat jebol nya tanggul.

“Semoga tanggul kalinya bisa segera tuntas diperbaiki dalam waktu dekat,” harap Roni. ( iday/Nean).