Manajer Perserang, Babay Karnawi membenarkan hal tersebut. Kata dia, setiap ingin bertanding ke luar daerah, mereka selalu memberikan spiritual. "Waktu bermain di Bogor, Jawa Barat, kita mengadakan pengajian bersama dengan anak yatim piatu. Kali ini, kita jiarah ke makan Sulthan Maulana Hasanudin," papar Babay, Jumat (13/6).

Tujuannya sendiri, hanya untuk memberikan pencerahan saja dan mendekatkan diri dengan Allah SWT. "Makanya, tidak ada salahnya bila kita jiarah ke Banten lama," ucapnya.

Tapi, pria yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD kabupaten Serang itu menegaskan, jiarah tersebut tidak ada maksud apa-apa, ataupun meminta wangsit lagar Perserang diberi kemenangan saat berlaga di Batang.

"Bila yang mistis-mistis seperti itu, kami tidak mau. Orang tujuannya jiarah saja," tegasnya.

Terpisah, Kapten tim Perserang, Maulana Hasanudin mengaku senang. Soalnya, pengurus tidak hanya memaksimalkan faktor teknis pemain seperti fisik, skill, permainan tim. Tapi juga ke faktor non teknis. "Saya sangat mendukung sekali kegiatan jiarah seperti ini. Bila perlu setiap satu bulan sekali, karena kita minoritas kan muslim," kata Hasanudin.