Pantauan dilapangan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar langsung melihat ruangan pelayanan kartu kuning di lantai bawah, kemudian langsung melihat sistem trial bursa tenaga kerja secara online. Zaki yang didamping Kadisnaker Saripudin dan Sekdis Endang Hendarto kemudian langsung melihat loket pendaftaran, nampak pemohon kartu kuning berjejer menunggu antrian di bagian loket pelayanan.

Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar mengatakan setiap tahun kelulusan sekolah SMA, jumlah pencari kerja mengalami kenaikan, sampai saat ini sudah tercatat sebanyak 8000 pencari kerja, tentunya Pemkab Tangerang terus berupaya menekan jumlah pengangguran di Kabupaten Tangerang.

"Pembuatan kartu kuning tidak dipungut biaya alias grastis, dari jumlah pencari kerja yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah lowongan pekerjaan, meskipun Kabupaten Tangerang dikenal sebagai kota seribu industri," terang Zaki.

Pemkab Tangerang lanjut Zaki tidak bisa mencegah pendatang yang ingin mencari pekerjaan, namun seharusnya kepada pendatang harus memiliki keahlian agar bisa bekerja dan berusaha di Kabupaten Tangerang.

"Disnaker juga sedang mengkaji kemungnkinan dengan sistem bursa tenaga kerja onlin ini sebagai upaya agar pencari kerja bisa langsung mengaksesnya tanpa harus ribet datang ke kantor Disnaker," katanya.

Sementara Kadisnaker Kabupaten Tangerang Saprudin mengatakan, untuk mengantisipasi dan mempermudah pelayanan kepada pemohon kartu pencari kerja, dirinya mewacanakan akan membuat kantor cabang di pantura dan selatan Kabupaten Tangerang. "Tadi juga pak Bupati sudah menyinggung kemungkinan dibuka pelayanan untuk memudahkan warga yang dari Utara dan Selatan," tandasnya.⁠⁠⁠⁠ (Dayat/Infokom)