" Untuk mensuplai air kepada para pelanggan, kami sudah siapkan 19 mobil, 11 unit dari DKP, 5 dari Damkar dan 3 Unit dari PDAM. Saya minta mereka untuk berkeliling mendistribusikan air ketengah masyarakat," ujar Arief R Wismansyah, Rabu (12/8/15).

Arief mengatakan, hal tersebut dilakukannya sebagai langkah prefentif yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang, mengingat hingga kini suplai air ditengah masyarakat masih terganggu.

" Saat ini kami prioritaskan terlebih dahulu yang telah mengajukan permohonan. Silakan adukan ke call center PDAM atau ke Pemkot," tutur Arief.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, bahwa suplai air bersih harus terus dilakukan meskipun terlambat. PDAM saat ini tengah mengoperasikan sebanyak 7 pompa yang digunakan untuk menyuplai air kedalam intake.

" Ya, pompa itu, kami gunakan karena permukaan debit air sudah mulai tidak sejajar, walau bagaimana pun produksi harus terus berjalan, " tegas Arief.

Sementara itu Kabid SDA,Taufik Syahzaeni menyampaikan saat ini pihaknya beserta Kementrian PU tengah menunggu komponen yang akan digunakan dalam memperbaiki pintu air 10 yang rencananya akhir minggu ini akan dimulai perbaikannya.

" Komponennya sedang dalam tahapan pabrikasi di Tegal, rencananya hari Jumat mulai dikirmkan, dan segera akan kita mulai perbaikannya,"katanya.

Katanya lagi, meskipun telah diperbaiki, Taufik menjelaskan bahwa suplai air ke masyarakat tidak akan langsung berjalan normal, masih harus menunggu hujan turun.

" Debit air saat ini sangat minim, meskipun telah diperbaiki, suplai air tidak akan langsung berjalan normal tetap harus menunggu hujan turun," katanya.