" Setelah 5 Karyawan dinyatakan reaktif, kelimanya langsung dilakukan test PCR Swab, saat ini, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil Swab,"terang Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Senin (27/04/2020).

dr Hendra yang juga jubir Gugus tugas Covid -19 tingkat Kabupaten Tangerang mengatakan, sesui SOP yang ditentukan, jika seseorang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test, selanjutnya Dinas Kesehatan wajib melakukan tes PCR Swab dengan mengambil semple dahak yang ada di tenggorokan, dan 5 karyawan tersebut wajib mengisolasi diri,

" Kami masih menunggu hasil tes PCR Swab 5 karyawan PT PEMI ini, mudah-mudahan hasilnya negatif, namun jika nantinya positif, maka keluarga karyawan tersebut akan kami traking dan dilakukan rapid test,"tandasnya.

dr Hendra menambahkan, dirinya mendapatkan informasi dari rumah sakit awal Bros ada lagi satu pasien yang bekerja di PT PEMI berstatus PDP meninggal dunia di rumah sakit Awal Bros, pada Minggu (26/04/2020) kemarin, jadi totalnya ada dua karyawan PEMI berstatus PDP meninggal dunia, berarti ada dua kasus yang berbeda, karena yang meninggal dunia kemarin Minggu (26/04) kerjanya di PEMI namun divisinya atau linennya berbeda dengan yang meningal dunia dengan yang sebelumnya.

Sementara HRD PT PEMI Hamdan membenarkan jika ada dua karyawannya yang meninggal dunia, namun kedua karyawanya tersebut bagian dan sifrnya juga berbeda dengan yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

" Dari 75 karyawan yang menjalani rapid test, 2 reaktif 3 samar - samar / invalid tetapi perusahaan memutuskan ke 5 nya dilakukan swab test di rumah sakit EMC Tangerang, dan hasilmya belum keluar,"tandasnya.