“Masih trauma, apalagi melihat wajahnya,” ucapnya, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya, peritiswa pencabulan terjadi pada Rabu (22/11/2023) malam setelah dia pulang dari salah satu rumah sakit di Kecamatan Perbaungan untuk memeriksa penyakit asam lambung yang dialaminya.

“Kejadiannya sekira pukul 21.15 Wib, waktu itu aku baru pulang dari rumah sakit akibat asam lambung,” terang VI.

Kata dia, suaminya merantau ke Kalimantan, sehingga dia tinggal bersama anak dan ibunya. Tapi malam itu Y dan istrinya datang ke rumah dengan dalih untuk melihat kondisi dirinya yang baru pulang dari rumah sakit.

“Dia (Y-red) datang menawarkan jasa untuk memijat, karena tetangga aku bersedia tanpa merasa curiga,” ungkapnya.

Tambah VI, Saat tetangganya ingin menjenguk, Y meminta istrinya menemui tetangga yang hendak bertamu, lalu Y juga meminta putra VI untuk masuk ke dalam kamar.

“Waktu itu tinggal kami berdua dan ibu dibelakang, tangan Y mulai beraba bagian kemaluanku, setelah tangannya pindah ke kaki, aku baru bisa meronta agar dia tidak memijat lagi,” imbuh dia.

Kata VI, setelah kejadian itu, dia merasa trauma setiap melihat Y, bahkan dirinya ketakutan setiap keluar rumah bertemu dengan pelaku. Hingga akhirnya dia melaporkan peristiwa itu ke Polres Serdang Bedagai.

“Sudah aku laporkan ke Polres, semoga polisi bisa memproses Y atas perbuatannya, karena sampai saat ini aku masih trauma melihat dia,” bilangnya.(ap).