Menyedihkan, Balita Pengidap Infeksi Paru-Paru Dirawat Tanpa BPJS Kesehatan

Ketua Pagar Nusa NU Provinsi Banten, Mohamad Nasir saat menjenguk balita mengidap infeksi paru-paru. Ketua Pagar Nusa NU Provinsi Banten, Mohamad Nasir saat menjenguk balita mengidap infeksi paru-paru. Rhony

Detakbanten.com SERANG - Farid Atalah, bayi yang berusia satu setengah bulan, buah cinta dari pasangan Rizal dan Ilah menderita infeksi paru-paru. Farid Atalah tinggal di Kampung Songgom Mesjid, RT.01 RW.05, Desa Songgom Jaya, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Farid Atalah merupakan anak dari keluarga yang tidak mampu dan sudah sembilan hari dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Pengobatan Farid Atalah membutuhkan biaya cukup besar. Soalnya, orangtuanya tidak menggunakan BPJS Kesehatan.

Ketua Pagar Nusa NU Provinsi Banten, Mohamad Nasir, lebih akrab dipanggil Monas prihatin ketika mendapat informasi tersebut. Monas memutuskan untuk menjenguk Farid Atalah. "Saat mendapat informasi tersebut, dari kerabat Farid Atalah (Pasien) saya langsung memutuskan untuk menjenguknya," ujar Monas

Baca Juga : Pemkot Permudah Pelayanan Jaminan Kesehatan, Gandeng BPJS Garap Universal Health Coverage

Setelah melihat dan mendengar cerita dari keluarga Farid Atalah, Monas langsung berkoordinasi dengan Ketua Umum (Ketum) Pagar Nusa NU Pusat, Gus Nabiel Haroen. "Melihat kondisi Farid dan keluarganya yang benar-benar membutuhkan bantuan, saya langsung berkoordinasi dengan Ketum Pusat dan Alhamdulillah mendapat respon positif," jelasnya

Monas juga mengatakan, hasil koordinasinya dengan ketum pusat dan disetujui jika Pagar Nusa NU akan menanggung biaya Farid Atalah. "Ketua Pusat Alhamdulillah mengabulkan permohonan, guna membantu Farid Atalah hingga kembali pulih," imbuhnya

Sementara ilah (28) merasa sangat bersyukur, jika ada yang mau peduli dan membantu demi kesembuhan anaknya. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih yang tidak terhingga, karena bapak-bapak sudah peduli untuk membantu meringankan musibah yang kami alami," ujarnya.

 

 

Go to top