Membandel, Proyek Pemakaman di Taban Kembali Beroperasi

Membandel, Proyek Pemakaman di Taban Kembali Beroperasi

Detakbanten.com, TANGERANG -- Meskipun sempat dihentikan sementara oleh Satpol PP Kabupaten Tangerang karena diduga belum melengkapi perizinan, proyek cut and fill atau perataan tanah yang diduga diperuntukkan sebagai area pemakaman mewah di Desa Taban Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, masih terus beraktivitas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pihak yang berkepentingan sedang sibuk mengumpulkan tanda tangan warga sekitar sebagai dokumen perizinan lingkungan dengan memberikan uang koordinasi sebesar 50 ribu rupiah per KK.

"Lagi pada sibuk tanda tangan warga buat ijin lingkungan per KK dikasih 50 ribu rupiah," kata seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya warga RT 16 RW 08 desa Taban Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang Banten saat ditemui di lokasi, Senin (15/8/2022).

Hal itu kata dia, telah melihat surat edaran untuk ditandatangani oleh warga untuk surat izin lingkungan.

"Ya tadi saya lihat di edaran buat surat ijin lingkungan, cuma bisa Bayar 50 ribu rupiah untuk per KK, sementara 71 KK di RT Pacing hampir 50 persen sudah menanda tangani," ujarnya.

Saat disinggung warga tersebut, apakah setuju dengan adanya lokasi pembangunan area pemakaman, dengan tegas warga tersebut tidak setuju.

"Ya nggak setuju, warga semua pada awam, belum tahu dampak dan akibatnya," ucapnya.

Sebelumnya di kabarkan, salah satu warga desa Taban Ahmad Suhud menuturkan, proyek cut and fill lahan yang diduga di peruntukan sebagai pemakaman elit itu diduga belum berizin, selain itu kata dia, wacana pembangunan pemakaman itu dulu pernah ditolak warga.

"Hari ini Satpol PP kabupaten gerebek proyek Blok 2 Taban jambe yang diduga tidak memiliki izin. Belum ada izin lingkungan, dugaan kami belum ada izin apapun," imbuh Suhud.

Sementara Camat Jambe Kabupaten Tangerang H. Chaidir saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum memberikan keterangan ihwal kegiatan proyek Blok 2 Taban Jambe yang diduga untuk area pemakaman mewah dan diduga pula belum melengkapi perizinan dari dinas terkait.

Pantauan di lokasi, terlihat 10 unit alat berat (Beko) dan 4 unit mobil dump truk sedang beraktivitas. (Day/Han).

 

 

Go to top