LSM Gerhana Minta BPD Awasi Proyek Dana Desa Bunar

LSM Gerhana Minta BPD Awasi Proyek Dana Desa Bunar

Detakbanten.com TANGERANG. -- Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Desa Bunar diminta awasi proyek dana desa Bunar beruap SPAL, dan Sarana Air Bersih ( SAB) menyusul viralnya pemberitaan di media massa, pernyataan tersebut dikatakan Ketua LSM Gerhana Gumay, kepada waftawan Selasa, (30/11/2021).

Menurut Gumay, dari hasil investigasi yang dilakukan timnya, proyek dana desa tersebut ada indikasi menimbulkan kerugian negara, Gumay meminta BPD turut serta dalam mengawasi roda pemerintahan di desa Bunar, karena baik pemerintahan desa maupun lembaga diberikan honor dan biaya operasional ( BOP) oleh pemerintah pusat dan daerah.

" Jadi tidak ada alasan untuk mengurangi anggaran proyek pembangunan fisik demi kepentingan pribadi, karena pemerintahan desa itu baik Kades, Sekdes maupun BPD, jaro dan Perangkat desa sudah dibiayai oleh negara,"terang Gumay.

Besaran gajih atau penghasilan tetap ( Siltap) kata Gumay untuk kepala desa sebesar 4 juta ditambah tunjangan kinerja 1.5 juta perbulan, sementara untuk honor Sekdes sebesar Rp 3 juta plus tunjangan kinerja sebesar Rp 1 juta, sementara untuk besaran honor ketua BPD sebesar 1.2 juta, ditambah tunjangan kinerja Rp 500 ribu, Wakil ketua BPD Rp 1.1juta ditambah Tunjangan kinerja Rp 400rb perbulan, dan Sekretaris Rp 1juta plus tunjangan kinerja 350ribu, sementara untuk anggota BPD honornya sebesar Rp 900ribu plus tunjangan kinerja sebesar Rp 200.000, sementara BOP BPD sebesar Rp 20 juta dalam setahun untuk keperluan ATK, Baju Seragam, Rapat Anggota.

Sementara Ketua BPD Desa Bunar Anadi berjanji akan menyikapi proyek dana desa Bunar yang saat ini menjadi sorotan, dirinya akan memerintahkan Kabid Pembangunan untuk mengecek progres pembangunan fisik di desa Bunar.

" Saya akan perintahkan anggota terutama bidang pembangunan untuk mengecek proyek dana desa,"singkat ketua BPD Anadi.

Sebelumnya diberitakan, Proyek dana desa yang bersumber dari anggaran dana desa Bunar menjadi sorotan warga dan LSM, proyek SPAL yang terletak di Kampung Beji Desa Bunar Kecamatan Sukamulya tersebut diduga dikerjakan asal jadi, pasalnya proyek SPAl senilai Rp 106.600.000 tersebut diduga mengurangi Rencana Anggaran Biaya ( RAB).

" Salah satu contoh yakni pemasangan abu batu yang dicampur dengan pasir, padahal didalam RAB sudah jelas tidak abu batu,"kata Ketua LSM Gerhana Gunay Senin (29/11/2021).

 

 

Go to top