Aksi unjuk rasa (UNRAS) dari ribuan massa Alttar bersama massa Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) itu dalam mengawal sidang pleno penetapan upah minimum Kabupaten/kota (UMK) di provinsi Banten.

"Aksi ini dalam rangka mengawal Penetapan Upah Tahun 2023 se-Provinsi Banten," ungkap Burhan Hamzah melalui jaringan seluler, salah satu peserta aksi unjuk rasa dari FSPMI Kabupaten Tangerang.

Kata dia, Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kab./Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan menginstruksikan kepada seluruh perangkat PC
SPA, PUK SPA, Pilar Organisasi FSPMI dan anggota FSPMI seTangerang untuk
ikut dalam Aksi bersama Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3). Instruksi itu tertuang dalam surat pemberitahuan nomor : 001100/B/KC-FSPMI/TNG/XII/2022.

Ketua PUK SPSI Muthex Balaraja, Sukadi mengatakan, aksi unjuk rasa buruh ini bisa berlangsung beberapa hari kedepan, untuk hari ini kata dia, hanya aksi pengawalan sidang pleno penetapan upah dari Alttar dan FSPMI besok bisa full AB3 dan semua organisasi serikat buruh di Banten.

"hari ini hanya pengawalan sidang, kalau besok porsinya lebih ke penekanan agar Pj. Gubernur tanda tangan SK, makanya buruh akan aksi semaksimal mungkin," ungkap Sukadi.

Dikatakannya, UMK selambat lambatnya tanggal 7 Desember 2022 harus sudah di tanda tangani sesuai regulasi Permenaker nomor 18 tahun 2022.

"Bupati Tangerang telah merekomendasikan kenaikan UMK sebesar 7,48 Persen, jangan sampai dikurangi menjadi 6.7 pe mmrsen atau 6.97 persen. (Day/Han).