Kaki Korban Mutilasi Tenjo Ditemukan di Sungai Cimanceuri Cikupa

Kaki Korban Mutilasi Tenjo Ditemukan di Sungai Cimanceuri Cikupa

Detakbanten.com, TANGERANG -- Potongan kaki kiri korban mutilasi di Tenjo ditemukan tim inafis Kepolisian Polresta Tangerang pada Sabtu (18/03/2023) pukul 19.00 WIB di sungai Cimanceuri belakang Pabrik Jaya Celcon Desa Cibadak Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan pantauan dilapangan petugas dari inafis berjumlah sekitar 6 orang langsung menelusuri sungai Cimanceuri di Desa Cibadak Kecamatam Cikupa Kabupaten Tangerang, selang tak lama kemudian petugas berhasil menwmukan potongan kaki kiri yang tersangkut di dalam Sungai cimanceuri.

"Ada sekitar 6 orang petugas kepolisian dari tim inafis Polres Tangerang yang datang dan langsung turun ke sungai Cimanceuri dan berhasil menemukan potongan kaki," terang warga Cibadak Upay.

Upay mengatakan, usai ditemukan Petugas inafis dari Polresta Tangerang didampingi oleh Bhabinkamtibmas desa Cibadak Kecamatan Cikupa kemudian potongan kaki kiri tersebut dibawa ke Polsek Cikupa.

"Tadi warga Cibadak juga ada yang melihat ke lokasi penemuan potongan kaki korban mutilasi yang ditemukan di Tenjo Kabupaten Bogor," tandasnya.

Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Sigit Dany Setiyono saat dikomfirmasi membenarkan.

"Ya Alhamdulilah mas, sudah ditemukan," singkatnya.

Sebelumnya, sebuah koper merah berisi jasad dengan kondisi termutilasi ditemukan di daerah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3). Dalam video yang beredar, koper merah itu terlihat tergeletak di pinggir jalan di antara semak-semak rerumputan. Koper itu terlihat dalam kondisi tertutup.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan bahwa pelaku DA dan korbannya R saling kenal setidaknya selama 4 bulan, sebelum tubuh R berakhir di dalam koper berwarna merah dan ditemukan di wilayah Tenjo , Kabupaten Bogor , Jawa Barat

"Pelaku mengetahui korban 4 bulan yang lalu, di mana si korban saat itu menggunakan aplikasi ojek online dan mendapatkan sopir si pelaku, di situ perkenalan pertama dan diberi rasa nyaman dengan cara pelaku, akhirnya dipakai sebagai langganan dan dipakai menjadi sopir pribadi dan tinggal bersama di tempat si korban," ungkap Giro kepada awak media di Mako Polres Bogor, Sabtu (18/3/2023).

Disinggung perihal adakah unsur kecemburuan dalam peristiwa ini, Giro mengatakan untuk motif yang sebenarnya masih dalam pendalaman.

"Sementara pengakuan pelaku, pelaku diminta melayani si korban, namun si pelaku tidak mau, kita juga mencium adanya motif ekonomi karena sementara ini kami temui sejumlah uang korban diambil pelaku, karena memang si pelaku ini mengetahui atm korban," ungkapnya

 

 

Go to top