Jokowi Kunjungan Kerja ke Tebing Tinggi Resmikan Ruas Jalan Tol Trans Sumatera

Jokowi Kunjungan Kerja ke Tebing Tinggi Resmikan Ruas Jalan Tol Trans Sumatera

detakbanten.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melakukan kunjungan kerja Sumatera Utara dalam rangka peresmian dua ruas jalan tol Trans Sumatera, yakni jalan tol ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi Tebing Tinggi-Indrapura, dan jalan tol ruas Indrapura-Kisaran seksi Indrapura-Limapuluh di Gerbang Tol Limapuluh, Kabupaten Batubara.

"Keberadaan ruas jalan tol akan meningkatkan konektivitas menuju kawasan pariwisata dan kecepatan logistik," ujarnya, Rabu (7/2/2024).

Presiden menilai bahwa keberadaan jalan tol tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar, meningkatkan kunjungan wisatawan dan menarik investor untuk mengembangkan potensi yang ada di Provinsi Sumatra Utara.

"Kedua ruas jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas kawasan ke kawasan pariwisata di Danau Toba, kemudian juga meningkatkan kecepatan logistik ke pelabuhan Kuala Tanjung, dan juga yang berkaitan dengan KEK Sei Mangkei ini kita harapkan juga akan cepat bisa berkembang," ungkap Joko Widodo.

Kata dia, dengan adanya kedua ruas jalan tol ini, Presiden berharap akan meningkatkan daya saing daerah, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.

"Kita harapkan dengan jalan tol ini akan terjadi peningkatan daya saing daerah, mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru, dan menciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya," terangnya.

Presiden RI juga mengatakan, RSUD dr. Kumpulan Pane memiliki peran strategis menyediakan layanan kesehatan untuk masyarakat Kota Tebing Tinggi dan sekitarnya. Presiden RI juga memandang bahwa kapasitas rumah sakit tersebut juga harus ditambah. Hal tersebut dikarenakan RSUD Dr. H. Kumpulan Pane juga menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.

"Ya di sini memang di RSUD Dr. H. Kumpulan Pane ini dari kabupaten sekitar Kota Tebing Tinggi ini banyak yang berdatangan sehingga saya lihat memang jumlah pasiennya juga cukup banyak, padahal di sini hanya memiliki 202 tempat tidur sehingga memang
kapasitasnya perlu ditambah," bilangnya. (ap).

 

 

Go to top