Hal ini disampaikan orang nomor tiga di Kabupaten Tangerang saat menggelar Jumling di Desa Cengklong Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Jumat (25/10).

" Kita harus bisa mendewasakan diri akibat perbedaan pilihan, kita sudah berhasil dalam Pilkada juga Pilpres dan Pileg kemarin," terangnya.

Rudy Maesyal mengakui gejolak pesta demokrasi tingkat Desa lebih rentan dibanding pesta demokrasi lainnya, namun memastikan masyarakat Cengklong mampu menjaga kerukunan dan kedamaian.

" Siapapun kepala desa terpilih semuanya hasil pilihan rakyat dan kita pasti bisa menjaga kesejukan dan kerukunan dalam pemilihan kepala desa ini," paparnya.

Dalam jumling kali ini Sekda kabupaten Tangerang juga mengingatkan masyarakat, kalau kegiatan keagamaan di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu perioritas dan masuk dalam visi misi.

" Dalam RPJMD dan visi misi Bupati Tangerang terdapat kegiatan religius seperti menciptakan masyarakat Kabupaten Tangerang yang agamis dan sejahtera, hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan sanitasi Pesantren, serta sanitasi Madrasah, tidak hanya itu bantuan sarana keagamaan juga diberikan melalui Jumling dan Tarling, bahkan kedepan ada uang kadeudeuh untuk para marbot dan guru ngaji," paparnya.

DKM masjid Jami Nurul Falah Uts. Yadi Sanwani mengatakan Masjid ini tadinya mushola yang dibangun swadaya masyarakat namun kebutuhan jamaah terus meningkat akhirnya kita melakukan peningkatan menjadi masjid.

" saat 2003 masjid ini mushola dan sekarang tahap pembangunan, terimakasih kepada pak sekda atas kunjungan dan bantuannya," ungkap ust. Yadi.

Jumling yang dilakukan di masjid Jami Nurul Falah Desa Cengkolong, Sekda juga menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang senilai 20 juta rupiah, untuk biaya perawatan masjid serta bantuan tunai pribadi untuk perbaikan toilet.