Gelar Protes, Warga Tolak Urugan Tanah di Desa Cangkudu

Gelar Protes, Warga Tolak Urugan Tanah di Desa Cangkudu

detakbanten.com TANGERANG -- Warga Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang menolak proyek  urugan dan cut and fill tanah yang berlokasi di perbatasan desa Cangkudu dan Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, proyek urugan  yang telah berjalan sekitar dua Minggu tersebut ditolak oleh warga lantaran mengganggu jalan  lingkungan.

Ketua LSM Seroja Taslim Irawan mengatakan, penolakan warga cukup beralasan, karena jalan tersebut merupakan akses penghubung antar desa dan Kecamatan, keberadaan mobil tronton pembawa tanah beroperasi 24 jam, mengakibatkan banyak debu jika musim kering, dan jika hujan sangat licin sekali.

" Kemarin pas hujan bahkan banyak warga yang melakukan protes diantara ibu -ibu yang diprediksi mencapai 50 orang,"","Taslim Irawan kepada wartawan,!Senin (27/05/2024).

Sementara Ida warga Cengkudu mengatakan, apa yang di alami oleh mereka selama ada proyek tersebut, mobil proyek beroperasi selama 24 jam, dan melanggar perda no 12 tahun 2022, yang mana sudah mengatur tentang ijin lintasan mobil pengangkut Tanah, batu dan pasir, yang seharusnya beroperasi mulai jam 22.00 wib s/d jam 05.00 wib.

Terlebih jalan yang licin tidak di perhatikan dan terkesan masa bodo, sehingga sangat membahayakan arus lalu lintas, jika cuaca panas debunya sangat menggangu kesehatan,"tandasnya.

 

 

Go to top