Dalam acara tersebut Abuya Muhtadi Pandeglang hadir dan memimpin istigosah.

Ketua Yayasan Al-badar KH Waesul Kurni mengatakan, zikir dan Istigosah merupakan wujud kepedulian santri terhadap korban gempa di NTB, karena sampai saat ini dampak gempa bumi menyisakan duka yang dalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan, bahkan ribuan rumah warga rusak diterjang gempa.

"Kami berharap agar korban bencana gempa diberikan ketabahan dan kesabaran, karena ini merupakan ujian dari Allah Swt" terang KH Waesul Kurni.

Dengan digelarnya Zikir dan istigosah ini sambung KH Waesul Kurni, bisa menyelematakan bangsa indonesia dari perpecahan, apalagi tahun ini merupakan tahun politik.

Sementara, Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengapresiasi digelarnya istigosah oleh santri Al-badar, zikir dalam istigosah ini dalam rangka mendoakan korban yang terkena musibah bencana alam di provinsi NTB.

"Semoga acara ini bisa bermanfaat dan bisa memberikan spirit bagi korban bencana alam," tandasnya.

Kombes Sabilul Alif mengaku prihatin atas bencana yang menimpa warga NTB, dia berharap agar warga yang terkena musibah gempa bumi, bisa bersabar karena bencana neruoaka ujian dari tuhan yang maha kuasa.