Ismail (41), petugas keamanan piket Kecamatan Ciledug kepada Detakbanten.com menceritakan, bahwa kejadian tersebut diketahui dirinya saat ia melihat seluruh lampu yang berada di ruang pelayanan redup dan berkedip. Lalu ia bersama dua orang rekan piketnya segera mematikan seluruh lampu yang ada di ruangan dari kilometernya.setelah itu ia bergegas keluar dan melihat kobaran api sudah menyala dan terdengar beberapa kali bunyi ledakan dari gudang pompa air underpass yang berada persis di depan Kantor Kecamatan.

"Awalnya lampu di dalam ruangan kecamatan redup dan berkedip,pas melihat ke luar di gudang pompa air underpas api sudah terlihat menyala dan terdengar beberapa kali suara ledakan," Ujarnya.

Ia juga menambahkan dalam keadaan panik dirinya bersama dengan rekan piket lainya berusaha memadamkan api dengan apar yang ada, namun api tetap menyala. Akhirnya kami menghubungi pihak UPT Pemadam Kebakaran Ciledug yang jaraknya  tidak jauh dari kantor Kecamatan.beruntung petugas dari Pemadam Kebakaran segera menerjunkan dua armadanya, tak berselang lama api dapat di padamkan.

Sementara Sahlan, petugas dari PLN cabang Bintaro yang datang ke lokasi kejadian menuturkan bahwa titik percikan api berasal dari kotak panel lampu penerangan jalan umum dan  pompa air underpass. kabelnya hangus terbakar kebetulan di bawah panel banyak sampah dan kayu bekas.sehingga api menjalar dan langsung membesar akibat sampah dan kayunya terbakar.

Akibat terbakarnya panel lampu PJU ini,untuk sementara lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan KH.Hasyim Ashari dan Asrama Pori Ciledug mengalami pemadaman listrik.