Diduga Kabel Instalasi Listrik Dicuri, Lift dan AC Gedung Setda 6 Lantai Tak Berfungsi

Diduga Kabel Instalasi Listrik Dicuri, Lift dan AC Gedung Setda 6 Lantai Tak Berfungsi

Detakbanten.com Cilegon - Grounding kabel instalasi
listrik di Gedung Graha Edhi Praja atau Setda 6 lantai di diduga hilang dicuri. Pasalnya sejumlah lift dan AC tidak berfungsi di sejumlah ruangan.

Informasi yang berhasil dihimpun dari empat lift yang ada, hanya satu yang berfungsi kemudian sejumlah AC di ruang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di gedung tersebut dimatikan sejak Senin (6/9/2021).

Salah satu pegawai mengatakan kejadian pemadaman AC dan lift terjadi sejak Senin (6/9/2021) ketika dirinya masuk kerja sehabis libur.

"Iya waktu hari Senin itu pantesan antre di lift ngga tahunya yang bisa digunakan cuman satu," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (8/9/2021).

Kemudian kata dia, mendengar informasi pemadaman lift dan AC di sejumlah ruangan OPD karena kabelnya sedang ada perbaikan.

"Iya denger info sih kabelnya ada yang nyuri, soalnya kan ini gedung baru terus sebelumnya sudah pernah nyala juga kan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Joko Purwanto membenarkan hilangnya ground dan kabel listrik di gedung Graha Edhi Praja atau Setda 6 lantai.

"Iya memang hilang ground itu. Minggu kemarin. Makanya kan kita lagi upayakan pasang lagi supaya bisa jalan lagi," kata Joko saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Rabu (8/9/2021).

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya sedang melakukan upaya perbaikan.

"Iya demi keamanan akhirnya kita matikan tapi kita upayakan sekarang kan kita sedang pemeliharaan, supaya bisa jalan lagi," pungkasnya.

Joko mengaku belum mengetahui total kerugian akibat hilangnya ground instalasi listrik beserta kabelnya tersebut.

"Ngga tahu kita belum tahu harga ground nya, harga kabelnya, kan kita lagi pesen nih," tuturnya.

Selain itu, Joko mengatakan bahwa hanya orang tertentu saja yang mengetahui penyimpanan ground instalasi listrik di Gedung Graha Edhi Praja tersebut.

"Saya sendiri juga ngga tahu, yang tahu cuma teknisi dan yang ngebangun doang PU," ujarnya.

Terkait dengan pengamanan di gedung tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan pengetatan agar tidak terjadi hal yang serupa.

"Makanya kemarin sudah kita perketat tugas pamdal kita, kadang kan hari libur tidak tahu, kalau hari kerja ketahuan standby semua, kemarin sudah kita bina semua anggota (pamdal)," tutupnya.

Seperti diketahui, gedung tersebut diresmikan pada (10/2/2021) lalu oleh walikota terdahulu Edi Ariadi dan diberi nama Graha Edhi Praja. Dan saat ini sudah ditempat sejumlah OPD. Pembangunan gedung tersebut menelan anggaran hampir Rp65,8 miliar dari total pagu anggaran senilai Rp71,6 miliar dari APBD Cilegon tahun 2020. Proyek tersebut dikerjakan PT Total Cakra Alam.

Diketahui gedung tersebut ditempati oleh sejumlah OPD seperti DKCS Kota Cilegon menempati lantai satu, Disperindag Kota Cilegon lantai dua, kemudian Disperkim Kota Cilegon ada di lantai tiga, Diskop UMK Kota Cilegon lantai empat, DP3AKB Kota Cilegon ada di lantai lima dan DPMPTSP Kota Cilegon mengisi lantai enam. (man)

 

 

Go to top