Berdasarkan informasi dilapangan, korban yang sehari-harinya bekerja di salah satu perusahaan alas kaki, diduga karena defresi tidak tahan menanggung hidup akibat mau di PHK di perusahaanya, selain itu korban defresi karena istrinya di PHK dan saat ini sedang dirawat di RSUD Balaraja, 

 

Sementara Kades Sukamulya H Nawawi membenarknman adanya informasi warganya meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara memutuskan urat nadi, Kades Sukamuly yang biasa dipanggil lurah H Abang ini mengatakan, bahwa korban menurut keterangan tetangganya sebelum meninggal dunia, cendrung tertutup dan mengurung diri

 

" Ya kemarin meinggal dunianya, infirmasinya dia defresi karena akan di PHK oleh perusahaanya, selain itu istrinya saat ini tengaj dirawat di RSUD Balaraja,"terang H Nawawi, kepada warawan, Jumat (01/05/2020).

 

Kades Sukamulya menambahkan, kasus bunuh diri burih ini sudah ditangani aparat kepolisian Sektor Balaraja.