Berdasarkan keterangan dari Hasanuddin BPD Desa Kiara Payung mengatakan, Ibu rohani (45) seorang janda beranak dua yang menempati rumah tersebut. Memang kondisi rumah ibu rohani (45) sudah memprihatinkan tak layak huni.

" Kejadian nya pada senin malam kemarin sekitar jam sebelas malam. Untung saja pada saat rumah roboh ibu rohani bersama kedua anaknya sedang menginap di saudaranya," Jelas Hasan kepada wartawan detakbanten.com, Rabu, (30/12/2020)

Dijelaskan nya Hasan, rumah ibu rohani(45) sebetulnya sudah masuk dalam pendataan Desa yang notabennya rumah tak layak huni dan sudah di usulkan dalam program bedah rumah di Kabupaten Tangerang,

" Kita sudah data rumah-rumah tidak layak huni yang ada di Desa Kiara Payung di masukan dalam program bedah rumah, namun kita pun memahami karena keterbatasan kouta pada program bedah rumah ini tidak bisa mengkaper seluruh nya," terangnya

Meskipun demikian lanjut Hasan, pemerintah desa saat ini sering komunikasi bersama unsur Muspika terkait penanganan rumah tidak layak huni.

" Seperti biasa sebelumnya Kami pemerintah desa mengadakan swadaya Untuk membangun rumah yang tak layak huni. Saat ini Desa bersama Unsur Muspika, baik Pak camat, Pak Kapolsek dan Pak Danramil akan mencoba membangun rumah secara swadaya," ujar