Covid Naik, 25 Rumah Sakit di Tangerang Kewalahan Tampung Pasien

Covid Naik, 25 Rumah Sakit di Tangerang Kewalahan Tampung Pasien

detakbanten.com TIGARAKSA -- Terjadi lonjakan angka Covid di Kabupaten Tangerang pasca lebaran, akibatnya rumah sakit pemerintah dan swasta kewalahan menangani pasien Covid yang terus bertambah.

Juru bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmidi membenarkan jika saat ini 25 rumah sakit akan menambah 1065 bead, akibat ruang perawatan sudah penuh, penambahan tersebut diakibatkan naiknya jumlah positif Covid 19, pasca liburan idul fitri.

"Terjadi peningkatan kasus positif sekitar 60%, dibanding kasus sebelum Idulfitri"terangnya.

Selain rumah sakit sambung dr Hendra, Hotel Yasmin yang ditunjuk sebagai tempat isolasi di Kabupaten Tangerang, juga sudah tidak bisa menampung pasien, karena sudah penuh

Terkait penuhnya Hotel Yasmin, Hendra menyatakan pihaknya juga kini telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk menangani pasien Covid-19 di masing-masing kelurahan.

“Kalau memang ada kasus baru dalam kategori OTG, maka kemarin kita sudah sarankan kepada Kecamatan atau Kelurahan untuk melakukan isolasi mandiri terpusat di masing-masing kelurahan,” ujar Hendra.

“Contohnya dengan mencari rumah kosong atau bangunan kosong lalu disewa untuk sebagai lokasi rumah isolasi terpusat. Karena memang ada anggarannya (untuk sewa rumah atau bangunan) untuk menjadi rumah isolasi terpusat,” ucap Hendra.

Tak hanya Hotel Yasmin saja yang penuh, kebutuhan rumah sakit dan ruangan ICU bagi pasien Covid-19 juga semakin menipis. Menurut Hendra, Pemkab Tangerang meminta rumah sakit di Kabupaten Tangerang untuk menambah tempat tidur bagi pasien Covid-19 agar bisa tertampung dan mendapatkan perawatan medis.

“Kita sudah perintahkan setiap rumah sakit rujukan untuk segera menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19. Kita saat ini juga masih terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan pemerintah kabupaten/kota di sekitar Kabupaten Tangerang untuk membantu kita dalam penanggulangan peningkatan kasusnya,” ujar Hendra.

 

 

Go to top