Belajar Tatap Muka, Siswa di SDN Cigelam 2 Belajar Duduk di Lantai

Belajar Tatap Muka, Siswa di SDN Cigelam 2 Belajar Duduk di Lantai

Detakbanten.com, Serang - Selama pandemi Covid-19, semua sekolah memberlakukan pembelajaran secara daring. Para siswa belajar dari rumahnya masing-masing.

Namun, kini pemerintah mulai mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka. dengan catatan menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat.

Sekolah tatap muka pun sudah dilakukan SDN Cigelam 2, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang sejak 16 Agustus 2021.

Namun, ada pemandangan yang berbeda, ada sebanyak 2 kelas siswa siswi SDN Cigelam 2 Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang harus belajar tanpa bangku maupun meja.

Para siswa-siswi belajar terpaksa duduk dilantai. Karena bangku dan meja di sekolah sudah tak layak pakai.

Menurut keterangan Wali Murid SDN Cigelam 2, Sefti mengakui, terkejut saat melihat kondisi SDN Cigelam 2, karena ponakanya harus belajar di lantai.

"Saat mengantar ponakan belajar ke sekolah, melihat kondisi sekolah ko seperti itu. Padahal Sekolah Tatap Muka baru di mulai," ungkap Sefti saat di temui di SDN Cigelam 2, Selasa 31 Agustus 2021.

 

Sebab itu, Sefti menanyakan kejadian ponakan belajar di lantai kepada pihak sekolah, dan pihak sekolah pun menjelaskan untuk tahun ini belum adanya program pengadaan Mebeler (Meja dan Bangku Belajar) dari Dindikbud Kabupaten Serang.

"Saya mendapatkan informasi dari guru bahwa tidak ada program pengadaan Mebeler tahun ini. Padahal pihak sekolah sudah dari tahun lalu mengajukan kepada Dindikbud Kabupaten Serang," katanya.

Sementara itu, Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Serang, Dapil 1 Ciruas, sekaligus menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Serang, Ahmadi menambahkan, bahwa dirinya sudah mendapatkan informasi dari para Wali Murid SDN Cigelam 2, mengenai keluhan tidak adanya Meja dan Bangku belajar.

Ahmadi pun mengakui, bahwa dirinya berada di komisi IV, dan tidak bermitra dengan Dindikbud Kabupaten Serang. 

Akan tetapi, ia pun sudah berusaha mengkonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugraha, tetapi dihubungi via telephone pun sulit dihubungi. Bahkan tak kunjung diangkat.

 

"Padahal pendidikan ini adalah prioritas utama Ibu Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Sudah jelas dicantumkan dalam visi misi Ibu Bupati, pendidikan merupakan kepentingan anak bangsa," terangnya.

Ahmadi menjelaskan, padahal Kecamatan Ciruas inipun akan dijadikan sebagai daerah Perkotaan di Kabupaten Serang. 

"Saya pun prihatin, khawatir daerah yang di pelosok akan lebih parah lagi. Di tengah Kota saja tidak diperhatikan oleh Dindikbud Kabupaten Serang," tegasnya.

Sebab itu, Ahmadi akan berkordinasi dengan anggota DPRD Kabupaten Serang dari Partai Nasdem yang ada komisi II, untuk menindalanjuti keluhan masyarakat kepada dinas terkait maupun pihak eksekutif.

"Coba saja lihat sendiri, anak-anak belajar pada bongkok semua. Mereka sangat terganggu belajar, dan susah menyerap ilmu. Konsentrasi untuk mendengar proses belajar pun menjadi tidak fokus," tutupnya.

Diketahui, berdasarkan informasi dari SDN Cigelem 2, kejadian kekurangan Meja maupun Bangku belajar di dua kelas SDN Cigelam 2 sudah terjadi sejak 2 tahun lalu.

Dindikbud Kabupaten Serang Seolah-olah melupakan visi misi Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah untuk memajukan dunia pendidikan. Bahkan dijadikan prioritas.(Aden)

 

 

Go to top