Sebelum pertandingan tadi malam berlangsung pemerintah singapura mengirim surat elektronik kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Isi surat tersebut melarang empat pemain Timnas Indonesia untuk berlaga di final leg kedua yang berlangsung di Stadion National Singapura.

Hal tersebut disebabkan empat pemain Indonesia telah melanggar aturan bubble protokol kesehatan Covid-19 di Negara tersebut. Keputusan itu disampaikan melalui Su Chun Wei Kepala Singapore Sport Institute dari pemerintah Singapura.

"Kami telah menekankan ini kepada semua tim yang bersaing di Suzuki Cup 2020 dan bekerja keras untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi para pemain sepak bola dan peserta lainnya," Isi surat tersebut yang dikirmkan kepada PSSI Jum’at (31/12/2021).

Empat pemain yang dilarang tampil adalah Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi dan Rizky Ridho. Pasalnya mereka diketahui meninggalkan hotel suatu malam selama dua jam. Padahal seluruh pemain telah dilarang untuk pergi dari hotel atau kemana pun diluar rencana perjalanan selain ke tempat latihan atau untuk pertandingan.

"Jadwal yang terkendali adalah bagian penting dari langkah-langkah manajemen yang aman untuk melindungi kesehatan para pemain yang berpartisipasi, ofisial pertandingan, dan masyarakat luas selama Suzuki Cup 2020," kata SportSG.

Menanggapi hal itu Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan dirinya tidak habis pikir dengan kejadian ini, ia mengatakan padahal PSSI sudah mendapatkan denda dari AFF tapi masih memberikan sanksi dengan meralarang empat pemain kita tampil.

“Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam," kata Yunus Nusi.

Yunus Yusi juga melanjutkan selama ini Timnas banyak dirugikan oleh panitia, mulai dari makanan yang diterima pemain sesuai yang hanya menerima nasi kotak yang diniai asupan nutrisinya tidak maksimal. (Aip)