Berdasarkan data yang di himpun, AM sudah mempunyai suami, kini bersuami lagi alias kawin dengan Pria Idaman Lain (PIL). Perkawinan tersebut terjadi ketika ia di tinggal bekerja oleh suami pertama ke Saudi Arabia selama 20 bulan.

Dari perkawinan yang baru AM dan Naz mengasilkan anak dengan jenis kelamin perempuan. Namun, naas bayi tersebut meninggal dunia dan hanya bisa melihat dunia hampir lima belas hari saja. Diduga kuat bayi meninggal akibat di terlantarkan orang tuanya.

"Kematian bayi dari hasil hubungan perkawinan Am dan Nas tersebut terjadi di Kampung Setu Desa Sukajaya Kecamatan Pontang" jelas Warta (55) salah satu tetangga dari Am, kepada detakbanten.com, Selasa (1/9).

Lebih lanjut Warta menjelaskan, awal kejadian tersebut berawal saat AM dan Naz mampir dirumahnya dengan mengiba meminta tolong akan melahirkan, karena datang dengan meminta pertolongan akhirnya mereka dipersilahkan menginap digubug (rumahnya).

"Setelah melahirkan bayi itu ditinggal oleh Am dan Naz ke Jakarta dengan alasan mau mengirim Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Saudi Arabia, dan setelah beberapa hari ia kembali untuk melihat anaknya yang baru lahir, ketika mereka datang bayinya meninggal dunia," katanya

Lanjut Warta menjelaskan, karena bingung dimana dikuburkannya Warta menghubungi Ketua RT 04 Roji (45), dan akhirnya di makamkan di kampung Setu RT 04 RW 01, Desa Sukajaya, Kecamatan Pontang.

Sementara Ketua RT 04, Roji saat di konfirmasi membenarkan adanya bayi meninggal bayi tersebut di makamkan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU), bayi yang meninggal tersebut di akui Warta adalah cucunya, karena jiwa kemanusiaan dirinya, bayi tersebut dimakamkan di kampungnya.

Untuk di ketahui dari informasinya yang di dapatkan, Hamzah adalah suami yang syah secara agama dan negara, adanya kejadian tersebut Hamzah sudah melaporkan ke pihak Polsek Pontang dengan nomor: TBL/36/VII/2015/Sektor Pontang.