Balita di Curug Tewas Kecemplung di Sumur

Balita di Curug Tewas Kecemplung di Sumur

Detakbanten.com KAB. TANGERANG - Hati-hati menjaga putra-putri anda, jangan sampai lengah dari pengawasan. Lengah, fatal akibatnya. Seperti nasib tragis yang menimpa Muhammad Husein Taba Taba'i (2) warga RT 002, RW 06, Kampung Pabuaran, Desa Curugkulon, Curug, Kabupaten Tangerang.

Balita malang ini tewas tenggelam setelah jatuh ke sumur yang letaknya tak jauh dari rumahnya, Senin (27/11) sekira pukul 08.00 WIB. Diduga Ghozali terpeleset saat bermain di dekat sumur sedalam delapan meter tersebut.

Orang yang pertama kali melihat kejadian tersebut adalah nenek korban, Kamsanah (60). Saat itu, Kamsanah masih berada di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara yang terjatuh ke dalam sumur yang lokasinya berada di sisi kiri rumah.

Wanita paruh baya ini lalu menuju sumber suara. Ternyata teriakan tersebut berasal dari sumur yang menjadi tempat penampungan air. Setelah mengecek ke dalam, ia melihat korban sudah berada di dalam. ”Saya melihat cucu saya sudah di dalam,” ujar Kamsanah.

Baca Juga : Sekda Kabupaten Tangerang Minta ASN Jaga Disiplin

Kamsanah lalu berteriak minta tolong para tetangga. Sementara itu, tubuh kecil di dalam sumur terus menggapai tepian dan mulai tenggelam ke dasar sungai. Tak lama berselang, dua warga Curugkulon yakni Saiful Hidayat dan Suwardi tiba ke lokasi.

Mereka berusaha menolong balita malang itu dari dalam sumur yang kedalamannya sekitar delapan meter. ”Kami pakai tali dan tangga bambu,” ujar Syaiful. Syaiful pun turun ke bawah, sementara tangga bambu dipegangi Suwardi.

Proses evakuasi yang dramatis ini hanya berlangsung 20 menit. Tubuh Syaiful muncul sembari membawa jasad balita cucu pertama Kasmanah tersebut. Jerit tangis Ayah korban Taufik dan Kasmanah  meledak. Mereka masih tak percaya cucu kesayangannya harus pergi dengan cara mengenaskan. Kapolsek Curug Kompol Effi M Zulkifli yang tiba langsung melakukan olah TKP. Mereka memasang garis polisi di sekeliling sumur tersebut. ”Korban berhasil dievakuasi namun sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Effi.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Curug, Iptu Totok Riyanto menjelaskan, orang tua korban keberatan saat balita itu akan diotopsi di RSUD Tangerang karena ayah korban, yakni Topik sudah menerima musibah tersebut sebagai takdir.

Baca Juga : WH Sebut Capaian Tangsel Sangat Luar biasa

 

 

 

Go to top