Remaja Autis 16 Tahun Jadi Pimpinan Kelompok Peretas Microsoft

Pixabay Pixabay

Detakbanten.com TEKNOLOGI - - Pihak kepolisian London berhasil menangkap tujuh orang remaja yang diduga terkait dalam kelompok hacker Lapsus$ yang baru - baru ini meretas Microsoft.

Dari ketujuh orang itu ada satu remaja berusia 16 tahun yang dikabarkan pimpinan dari kelompok Lapsus$.

Dilansir BBC pada Kamis (24/3/2022) dikatakan remaja itu punya nama panggung online 'White' atau Breachbace'. Informasi soal dia diungkap rival hacker dan peneliti yang menyelidikinya.

Selain itu dijelaskan remaja tersebut penderita autisme dan sang ayah mengatakan keluarganya sudah berupaya menjauhkannya dari komputer.

"Saya tidak pernah mendengar tentang semua ini sampai baru saja. Dia tidak pernah bicara tentang meretas apapun, tetapi dia sangat hebat di komputer dan menghabiskan banyak waktu di komputer. Saya selalu menduga dia bermain game," kata ayahnya dikutip detakbanten.com dari Cnn Indonesia.

Sebelumnya diberitakan sekelompok peretas atau hacker bernama LAPSUS$, baru-baru ini mengklaim mereka telah berhasil meretas Microsoft.

Dalam aksinya LAPSUS$, diketahui berhasil mengunggah file yang mengandung sebagian source code untuk Bing dan Cortana yang ukurannya mencapai 37GB.

"LAPSUS$ telah merilis source code dari Bing, Bing Maps, dan Microsoft Cortana. Bahkan mereka juga menyebut ini masih belum semuanya," tulis akun Twitter vx-underground yang biasa membahas info seputar peretasan.

Pihak Microsoft sendiri telah melakukan investigasi dan pihaknya sudah mengkonfirmasi adanya akses ilegal dari grup bernama DEV-0537 dan mencuri source code dari beberapa produknya.

Pihak Microsoft juga menyebutkan kalau mereka telah melakukan tracking terhadap grup LAPSUS$ ini dan mengklaim berhasil mendapatkan informasi terkait metode yang digunakan kelompok tersebut untuk meretas.

"Minggu ini ada 'aktor' yang mengklaim mereka telah mendapatkan akses ke source code Microsoft. Tak ada kode ataupun data konsumen yang digunakan dalam aktivitas ini. Investigasi kami hanya menemukan satu akun yang diberikan akses khusus," tulis Microsoft.

Sebagai informasi tambahan, LAPSUS$ yang sebelumnya juga dikenal telah meretas perusahaan besar seperti Nvidia, Samsung, hingga Ubisoft.

Dengan marak terjadinya peretasan kepada perusahaan teknologi besar membuat banyak pihak harus lebih memperkuat pertahanan cyber mereka agar kelompok seperti LAPSUS$ ini tak bisa melancarkan serangannya. (Aip)

 

 

Go to top