Pengembangan Urban Farming Melalui Sistem Hidroponik

Pengembangan Urban Farming Melalui Sistem Hidroponik

Detakbanten.com, Tangsel - Urban farming belakangan ini menjadi tren dan kegiatan baru yang di sukai banyak orang terutama di daerah perkotaan. Salah satunya dikarenakan pandemi Covid-19 dan kebijakan work from home (WFH) sehingga aktivitas yang di lakukan lebih banyak berada di rumah.

Urban farming merupakan kegiatan berkebun atau bercocok tanam di tengah perkotaan yang kini sudah banyak dilakukan, terutama di kota-kota besar. Hasil dari kegiatan ini biasanya bisa diolah sendiri untuk kemudian dikonsumsi atau dijual untuk mendapat penghasilan.

Pengembangan Urban Farming Melalui Sistem Hidroponik 2

Salah satunya adalah Hidroponik yakni salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

Mahasiswa Prodi Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang hadir dalam kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) untuk memberikan pelatihan penanaman hidroponik kepada kepada siwa dan siswi SMP PGRI 02 Ciputat. Dengan jumlah peserta sebanyak 35 pelajar yang di dampingi oleh Bapak Endi Kuswanto, S.Pd., selaku pembina osis. Sabtu (23/10).

Langkah yang harus di lakukan yaitu siapkan alat dan bahan :
1. Nutrisi AB
2. Rokwool
3. Pot
4. Benih Sayu
5. Kain Flanel
6. Baki Segi Empat
7. Benih sayuran sawi, bayam dan locttus

Cara penanaman :
1. Potong rocwol menjadi 6 bagian dengan catatan tidak terputus sampai ke bawah, tujuannya agar saat pemindahan benih tanaman mudah di lakukan.
2. Basahi rockwol dengan air dan masukan ke dalam baki.
3. Lubangi rockwol dengan tusuk gigi lalu masukan benih tanaman ke dalamnya.
4. Setiap baris rockwool harus satu jenis benih, jika telah selesai biasanya tanaman akan tumbuh dalam waktu 1 minggu, dan harus di beri nutrisi serta air yang cukup setiap hari.
5. Jika benih sudah tumbuh maka akan di lakukan pemindahan ke dalam pot.
6. Masukan kain flanel dengan posisi melintang ke pot yang sudah di sediakan.
7. Pemberian nutrisi dan air harus tetap dilakukan agar tanaman tumbuh dengan subur.
8. Setelah 2 sampai 3 minggu tanaman siap untuk di panen.

Pengembangan Urban Farming Melalui Sistem Hidroponik 3

Siti selaku ketua PMKM menerangkan “Para generasi muda harus lebih produktif dan kreativ. Serta mampu menyalurkan ilmunya kepada masyarakat minimal dilingkungan sekitar.”

Penulis : Siti Chizatun Fitriyah, Siva Aprilia, Megawati, Novianti Angel
Dosen Pembimbing : Bapak Tri Haryanto S.E., S.Pd., M.M., CT
Prodi Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang

 

 

Go to top