Latar belakang terbentuknya program ini karena adanya kesalahan sistem pembelajaran di Indonesia yang lebih menitikberatkan pada pendidikan yang lulusannya bersifat mencari pekerjaan bukan menciptakan lapangan pekerjaannya. Selain dapat memberi wadah yang dapat meningkatkan kompetensi anak-anak panti asuhan, diharapkan bisa memberikan hasil panen sehingga menambah pendapatan ekonomi panti asuhan.

“Harapan kami setelah terbentuknya program ini dapat menciptakan panti asuhan yang bersifat mandiri terhadap pendapatan, kompetensi pendidikan kewirausahan anak panti asuhan yang meningkat sehingga program ini dapat diterapkan pada panti asuhan lainnya di Indonesia.” Kata Prima Cipta Anisa selaku panitia.

Panti asuhan Al Ikhwaniyah saat ini mengasuh 11 anak perempuan yang tinggal di panti. Mereka berasal dari keluarga dhuafa pra sejahtera dan juga merupakan yatim piatu. Anak–anak tersebut di sekolahkan secara formal dan dibina secara keagamaan oleh pengurus panti, dimana anak-anak tersebut sebagian besar berasal dari wilayah Tangerang dan Bogor, sumber dana yang didapatkan panti tersebut hanya berasal dari donatur yang nilai perbulannya tidak menentu.

Bantuan dari Departemen Pendidikan, program TAMPERDU yang melibatkan 11 anak panti asuhan dengan jenjang pendidikan SMP-SMA serta 3 orang pengurus panti asuhan tersebut dimulai bulan ini. Inti dari pelaksanaan program ini adalah pelatihan kewirausahan terhadap anak-anak dalam dunia pertanian. Untuk menjalankan program ini ada tiga metode yang akan digunakan, yaitu pendekatan, pelatihan, dan keberlanjutan program.

Tahapan pelaksanaan program TAMPERDU tersebut diawali dengan pemberian materi tentang kewirausahaan, pemberian motivasi terhadap anak-anak panti, selanjutnya secara bertahap dilakukan pelatihan.

Penulis : Elia S Rahayu, Nurholipah, Prima C Anis, Tri Widiyanti
Dosen pembimbing : Muhammad Eko Ariwobowo, SE.SY., M.M
Asal Universitas : Universitas Pamulang