Pantauan dilapangan, terlihat yang terjaring dalam operasi tersebut banyak anak Sekolah, dengan jenis pelanggaran yang berbeda-beda.

Iptu Mugiyono, Kanit lantas Penjagaan, Pengawasan dan Patroli (Turjawali) Polres Pandeglang mengatakan, operasi simpatik kalimaya itu akan dilakukan selama 21 hari, mulai dari tanggal 19 mei sampai 8 Juni 2014. selain di jalan sekitar Alun-alun pandeglang juga akan dilakukan di beberapa titik di wilayah Kabupaten Pandeglang.

"Operasi simpatik kalimaya ini dilakukan seretak diseluruh Indonesia, untuk sasarannya sendiri itu kendaraan roda dua dan roda empat, pada kndaraan roda dua itu selain diperiksa kelengkapan surat-suratnya dan juga diwajibkan untuk menyalakan lampu kendaraan, kalau roda empat yaitu septibel atau surat-surat kendaraan,"ungkapnya.

Lanjut kata Mudiyono, pelangaran bagi pengendara yang terjaring dalam operasi tersebut cukup tinggi, dengan rata-rata tidak membawa Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Kendaraan (STNK), dan juga tidak menggunakan helm. Pihaknya juga berharap kepada Masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan mentaati aturan-aturan lalu lintas.

"Operasi kalimaya ini rutin dilakukan pada pagi, siang dan sore, dengan lokasi yang berbeda, untuk hari ini pertama kali dilakukan, saya berharap agar Masyarakat Pandeglang tertib dalam berlalu lintas, namun kami hanya memberikan imbauan saja, tetapi kalau ada pengendara sepeda motor seperti menggunakan knalpot racing itu kami tilang," katanya.