Hal tersebut dikatakan Iis Isnaeni Kasi Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja saat ditemui di Dinsosnakertrans, Rabu (6/8).

"Pembuatan kartu kuning saat ini mencapai 100 sampai 200 perhari kalau hari-hari biasanya itu paling hanya 15-20 orang. Adapun untuk administrasi pembuatan kartu kuning gratis tidak ada pungutan biaya,"ungkapnya.

Lanjut kata Iis, untuk saat ini memang banyak warga Pandeglang yang membuat kartu kuning untuk keperluan kerja keluar daerah. Apa lagi paska lebaran dan adanya kelulusan angkatan sekolah tahun ini juga baru terjadi beberapa bulan.

"Untuk pembuatan kartu kuning ini juga banyak didominasi oleh kaum perempuan, untuk perempuan itu mencapai 40 peresen sementara untuk laki-laki paling hanya mencapai 20 peresen,"katanya.

Hikmah salahseorang pembuat kartu kuning asal warga Kecamatan Karang Tanjung mengatakan, dirinya mengaku membuat kartu kuning ini untuk mencari kerja ke luar daerah. Karena ini juga merupakan bagian dari persyaratan untuk administrasi lamaran kerja.

"Saya membuat kartu kuning ini karena mau melamar kerja keluar daerah, dan dalam pembuatan ini tidak dipungut biayay alias geratis,"katanya.