Pembangunan SDN Tanjungan 1 Masuk Tahun Anggaran 2015

Pembangunan SDN Tanjungan 1 Masuk Tahun Anggaran 2015

detakserang.com- PANDEGLANG, Pembangunan Sekolah Dasar negeri Tanjungan 1 di Kampung Cikujang Desa Tanjungan, Kecamtan Cikeusik yang saat ini mengalami kekurangan Ruang Kelas Baru (RKB) yaitu akan dianggarkan pada tahun 2015 yang akan datang, sebab untuk program pembangunan SDN tahun 2014 ini di Kabupaten Pandeglang sekolah tersebut tidak masuk dalam perencanaan.

Arief Mukharam, Kasi sarana dan prasaranan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pandeglang mengatakan, pembangunan tahun anggarn 2014 itu dari Danan Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 yaitu dialokasikan untuk rehabilitasi sedang bagi 150 ruang kelas dan pembangunan Ruang Kelas Baru sebanyak 93 lokal dan perpustakaan sebanyak 39 unit dari beberapa sekolah Dasar yang tersebar dibeberapa Kecamatan se Kabupaten Pandeglang, tetapi kalau untuk SDN Tanjungan tersebut itu tidak masuk pada tahun anggarn 2014 ini.

"Jumlah anggarn dari DAK APBN tahun 2014 ini yang akan digunakan yaitu sebesar 30 Milyar, dan dari APBD itu sebesar 2 sapai 3 milyar. Namun untuk realisasi pembangunannya itu sekitar pada juni tau Juli mendatang,"ungkapnya, saat ditemui di Kantornya, Kamis (22/5).

Lanjut kata Arief, memang bangunan Sekolah Dasar di Pandeglanga selain masih banyak yang membutuhkan perbaikan dan juga banyak yang kekurangan ruang kelas, tetapi itu akan dilakukan secara bertahap.

"Setiap tahun juga ada untuk perbaikan baik itu rehab sedanga ataupun rehab ringan, namun kalau untuk tahun ini pembangunan RKB hanya sekala kecil tidak seperti tahun sebelumnya,"katanya.

Terpisah Srimuryati, Kepala SDN Tanjungan 1 mengatakan, pihaknya berharap dengan kuranganya ruang kelas pada Sekolahnya bisa segera teratasi, sebab dua ruang kelas yang digunakan sekarang yaitu bangunan yang terbuat dari pohon bambu.

"Kami sudah dua belas tahun menggunakan ruang kelas yang terbuat dari bambu, oleh karena itu saya berharap kekurangan kelas pada sekolah ini bisa segera diperhatikan oleh Pemerintah atau Dinas terkait," harapnya.

 

 

Go to top