Minta Kenaikan Honorarium, Ratusan TKS Gelar Aksi Demo

Minta Kenaikan Honorarium, Ratusan TKS Gelar Aksi Demo

detakserang.com- PANDEGLANG, Ratusan Tenaga Kerja Sukarelawan (TKS) yang tergabung dalam Komunitas Tenaga Sukarelawan Indonesia (KTSI) Kabupaten Pandeglang, mendesak kepada Pemkab untuk menaikan honorarium, sebab selama ini para honorer di Pandeglang yang notabene honorer hingga TMT 2012 rata-rata mendapat gaji sebesar Rp. 100.000 sampai Rp.300.000 perbulan, sehingga jauh dari kelayakan. Oleh sebab itu mereka mendesak Pemkab Pandeglang agar menaikan honorarium.

Ketua KTSI Kabupaten Pandeglang Sutisana mengatakan, pihaknya berharap Pemkab Pandeglang segera menaikan honorarium, sebab sebab para honorer selama ini bekerja paruh waktu untuk melayani masyarakat dan membantu Pemerintah. dirinya juga mengamcam, akan melakukan mogok kerja jika memang Pemkab Pandeglang tidak segera merumuskan kenaikan honorarium seluruh tenaga Honorer di Kabupaten Pandeglang.

"Kami Pemkab Pandeglang memenuhi keinginan para honorer, jika hal ini tidak ditanggapi maka kami akan mogok kerja,"katanya, saat melakukan orasi didepan gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Jum'at (20/6).

Koordinator Aksi Rijal mengatakan, Honorer di Kabupaten Pandeglang yang jumlahnya 8500 orang terhitung masa dari tanggal (TMT) 2012 sudah bekerja menjalankan tugas-tugas pemerintah dalam memberikan pelayanan terhadap Masyarakat, baik yang menjadi tenaga Guru, tenaga Kesehatan, tenaga Penyuluh serta yang bekerja di tenaga tekhnis lainnya.

"Dengan dasar tersebut maka sudah layaklah para Honorer yang ada di Kabupaten Pandeglang mendapatkan honorarium yang layak, sesuai dengan Upah Minimun Kabupaten (UMK)," katanya.

Lanjut kata Rijal, Sampai saat ini para Honorer mendapatkan honorarium yang besarannya berbeda-beda, mulai dari Rp100 ribu sampai dengan Rp300 ribu, namun kata dia, itu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu juga kata Rijal, kedatangan para Honorer bukan hanya untuk menuntut dinaikannya honorarium akan tetapi juga untuk melakukan penolakan terhadap pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur umum.

"Menurut kami pembukaan test CPNS yang direncakan oleh Pemerintah Pusat digelar tahun ini sangatlah bertentangan dengan nilai-nilai keadilan karena pada dasarnya pengabdian yang selama ini diberikan oleh para honorer tidak pernah diperhitungkan oleh Pemerintah. Maka dari itu kami meminta Pemkab Pandeglang untuk tidak melaksanakan pembukaan test CPNS dari jalur umum,"ungkap Rijal.

 

 

Go to top