Ahmad Suja'I, Ketua KPU Kabupaten Pandeglang mengatakan, Uji public DPSHP yang dilakukan itu bertujuan untuk memastikan warga Masyarakat yang sudah memenuhi syarat menjadi pemilih tercatat dalam DPT Pilpres, langkah tersebut dimulai dari Tanggal 13 sampai dengan 19 Mei nanti.

"Salah satu syarat warga untuk menjadi pemilih yaitu sudah berusia 17 tahun dan sudah menikah, agar dipastikan masuk kedalam DPT Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, saya juga meminta kepada seluruh Masyarakat untuk dapat memastikan namanya terdaftar atau tidak dalam DPSHP yang sudah ditempel ditempat -tempat umum,"ungkapnya, saat ditemui dikediamannya di wilayah Kecamatan Bojong, Minggu (18/5).

Masih kata Sujai, untuk jumlah DPSHP hasil laporan dari sema Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 17 Mei lalu yaitu sebanyak 910.759, diantaranya jumlah pemilih Laki-laki, 463.357 dan jumlah Perempuan 447.357 pemilih, jumlah tersebut jauh daripada DPT Pemilihan Umum Calon Anggota Legislatif (Pileg) yang hanya berjumlah 897.602 pemilih.

"Kemungkinan untuk jumlah DPSHP diprediksi dapat bertambah atau berkurang pada masa Uji public dilakukan. Karena bisa saja pada saat ini juga ada masyarakat yang meninggal Dunia dan itu harus dicoret dari DPSHP, dan juga ada yang pindah dari daerah asal kedaerah lain,"tambahnya.

Terpisah Muslim, ketua PPS Desa Sindang Karya Kecamatan Menes mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya agar Masyarakat di Desanya terdaftar dalam DPT Pilpres, agar Masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memilik dapat dapat dipastikan dalam DPSHP.