Akibatnya, sejumlah pemilik kios terganggu dalam melakukan aktivitas jual beli, sebab apabila hujan tiba air masuk kedalam kios, karena atap dibeberapa kios tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah.

Salah seorang pemilik kios sembako Iyo Rusmiati mengatakan, mengatakan, akibat atap kios rusak tersapu angin, dirinya mengaku untuk sementara ini atap kios miliknya ditutup dengan menggunakan pelastik, agar jika hujan turun airnya tidak masuk.

"Kalau kejadiannya sekitar menjelang subuh, untungnya tidak terjadi pada siang hari saat melakukan aktivitas, sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa, sebab atap kios dari asbes dan kayu hancur dan jatuh," ungkapnya saat ditemui dipasar panimbang, Senin (12/1).

Pemilik kios lainnya Suparda mengatakan, adanya kejadian tersebut, memang menghambat aktivitas para pedagang yang kiosnya rusak akibat terkena angin kencang tersebut. Namun kata dia, dari pihak Dinas terkait sudah pernah datang, tetapi sampai sekarang ini belumada ada perbaikan.

"Maka kami berharap agar atap tersebut bisa segera diperbaiki, agar aktifitas jual beli juga bsia lancar. Karena sekarang ini sedang musim penghujan, jadi kalau tidak segera diperbaiki kios kami akan selalu kebanjiran,"harapnya.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Nanang Suherman saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, pihaknya juga sudah megetahui terkait atap pasar Panimbang yang rusak terkena angin kencang. dirinya juga mengaku sudah meninjau langsung kelapangan.

"Saya sudah meninjau kelokasi untuk me seberap besar kerusakan yang menimba kios-kios dipasar panimbang yang terkena bencana angin kencang, setelah kami hitung ternnyata ada sebanyak 28 kios. Untuk sekarang ini kami sedang melakukan pembelian bahan matrial berupa asbes yang rusak sebanyak 100 unit untuk membenahi atap kios yang rusak,"ungkapnya.