Sepanjang 2022, Kominfo Tutup 11 Streaming TV Radikal-1.321 Konten Hoaks Politik

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johny G. Plate, saat diwawancara media di Kominfo, Rabu (4/1/2023). Menteri Komunikasi dan Informatika, Johny G. Plate, saat diwawancara media di Kominfo, Rabu (4/1/2023).

Detakbanten.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengungkap, pihaknya sudah menutup 11 streaming televisi yang dinilai radikal. Serta 1.321 konten hoaks politik.

"Penutupan sampai 4 Januari 2023," ucap Johnny, pada jumpa pers penandatanganan nota kesepahaman bersama Polri, dalam menyongsong Pemilu 2024, di Kominfo, Jakarta, Rabu (4/1/2023) lalu.

Johnny juga menyampaikan, hingga kini Kominfo juga sudah menutup 86 URL informasi yang terkait hoaks.

"Pemilu merupakan puncak demokrasi negara. Pemilu akan menentukan arah Indonesia ke depan," jelasnya.

Diakuinya, seluruh masyarakat punya hak serup dalam pesta demokrasi.

"Maka, kami mengajak masyarakat memanfaatkan ruang digital sebaik mungkin, tanpa hoaks," tambahnya.

Termasuk, kata Johnny, menjaga dengan baik agar tetap kedepankan kultur dan etika politik yang baik dengan tidak menyebarkan informasi yang bersifat hoaks maupun hate speech, atau ujaran-ujaran kebencian di ruang-ruang digital.

 

 

Go to top