Jelang Nataru, Peningkatan Kebutuhan Tembus Nyaris 12,72 Persen

Potret suasana pasar tradisional. Potret suasana pasar tradisional.

Detakbanten.com, JAKARTA – Siap-siap bagi yang akan merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Pasalnya, menjelang perayaan Nataru, mulai terjadi peningkatan kebutuhan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) membenarkan hal tersebut. Selain peningkatan harga, juga ada peningkatan kebutuhan jelang Nataru.

"Rata-rata 0,76 - 12,72 persen dibanding bulan normal," ujar Kepala Dinas KPKP, Suharini Eliawati, kepada Detakbanten.com, Jumat (2/12/2022).

Eli menambahkan terkait harga pangan pokok. Di antaranya beras dan telur ayam menjelang perayaan. "Terjadi tren kenaikan harga pangan. Komoditi pangan yang terpantau mengalami kenaikan harga adalah beras dan telur ayam," tambahnya.

Ia menyebut kenaikan harga pangan beras dan telur ayam karena sejumlah faktor. Terutama imbas permintaan yang tinggi dan memengaruhi stok.

"Kenaikan harga beras karena naiknya harga GKP (Gabah Kering Panen) ditingkat petani. Sedangkan harga telur naik karena tingginya permintaan sehingga stok di peternak berkurang," tukasnya.

Diketahui, berdasarkan data info pangan Jakarta, harga beras reguler antara Rp 9-11.000. Sementara beras premium terpantau di Rp 12.496. lalu, telur ayam ras menembus Rp 30.191/kilogram. Serta ayam broiler/ras capai Rp 38.466/ekor.

 

 

Go to top