Isu Layak-Kepatutan Calon Panglima TNI Yudo Margono: Alutsista-Mitigasi Keamanan

Kepala Staf Angkatan Laut, Marsekal TNI Yudo Margono. Kepala Staf Angkatan Laut, Marsekal TNI Yudo Margono.

Detakbanten.com, JAKARTA - Komisi I DPR RI, Jumat (2/12/2021) ini, menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Dalam uji itu, Komisi I DPR RI mendalami beberapa isu. Mulai dari Alutsista sampai mitigasi keamanan.

"Pastinya, isu-isu aktual. Misalnya, peremajaan alutsista dengan keterbatasan anggaran. Lalu, situasi Papua, penegakan hukum, hingga potensi mitigasi keamanan," ujar Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Dave menuturkan ada beberapa daerah yang perlu dirancang mitigasi keamanan. Seperti Papua, Selat Malaka, sampai Laut China Selatan.

"Bagian Selatan Indonesia butuh penjelasan dari beliau. Wilayah luas dan ancaman itu besar. Kita ingin perdalam itu. Apakah kita butuh kapal induk, misalnya," jelasnya.

Diketahui, Komisi I DPR RI menggelar uji fit and proper test itu usai ada keputusan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI.

"Sesuai keputusan Bamus, Komisi I akan melaksanakan uji kelayakan untuk calon Panglima TNI," kata Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, di Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2022), menegaskan.

Sebelum fit and proper test, kata Hasanuddin, pihaknya melakukan verifikasi data pribadi Yudo Margono. Dalam proses itu, dilakukan oleh pimpinan Komisi I DPR RI dan perwakilan fraksi di DPR RI.

"Pukul 13.30 WIB mulai fit and proper test," tukas Hasanuddin.

 

 

Go to top