Belum Ada Obat Polio, Ini Cara Cegah Menurut Kemenkes

Belum Ada Obat Polio, Ini Cara Cegah Menurut Kemenkes

Detakbanten.com, JAKARTA - Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menungkap hingga kini belum ada obat polio.

"Pencegahan hanya bisa dengan imunisasi. Satu-satunya cara cuma imunisasi dengan vaksin polio," ucap Maxi, pada keterangan virtual, Senin (21/11/2022).

Ditemukannya 1 kasus polio di Aceh, kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Yanuarso, Sp.A(K), ada kaitan dengan cakupan masih rendahnya vaksinasi polio di Aceh.

"Ini sesuai prediksi bahwa ketika cakupan imunisasi menurun, maka penyakit akan semakin menular," kata dr. Piprim.

Itu mengap, lanjutnya, imunisasi polio penting bagi anak. Sebab, jika tidak, risiko terpapar virus polio meningkat.

"Artinya, si anak ada kemungkinan alami lumpuh sebagai dampak penyakit polio," ujarnya.

Vaksin polio, menurut data Kemenkes, diberikan 5 kali. Vaksin polio tetes (OPV) diberi 4 kali pada usia 1,2,3, dan 4 bulanm. Lalu, di usia 4 bulan, diberikan vaksin polio suntik (IPV).

Artinya, saat bayi 4 bulan, dia mendapat dua vaksin polio sekaligus, tetes dan suntik.

"Lengkapi dosis vaksin polio tetes dan suntik sesuai umur anak. Jika anak belum mendapat imunisasi lengkap, dapat berkonsultasi dengan puskesmas setempat," tambah Kemenkes.

 

 

Go to top