Kepala Desa Leuwidamar Sahidin mengatakan, sudah hampir satu minggu warga Desa Leuwidamar tidak bisa mendapatkan air, salah satunya di Kampung Lebak gedong. "Sebelumnya warga saya sudah melaporkan kepada pegawai PDAM. Air prabayar ke kampungnya tidak kebagian, bahkan melaporkannya bukan satu kali saja. Namun pegawai yang ada dikantor tersebut tidak memberikan jawaban sepatah katapun, hanya terdiam seolah warga saya tidak dianggap," ujar Sahidin.

Lanjut Sahidin, dirinya menerima laporan dari masyarakat pengguna ini pada hari Jumat Kemarin, lantaran masyarakat Kampung Lebak gedong merasa kecewa dengan pembayaran yang mahal tapi airnya tidak mengalir.

"Selain air yang tidak mengalir, ada pula beberapa saluran air yang terpakai oleh pipa yang tidak berfungsi yang berada di Kampung Jati, sedangkan rusaknya jalan akibat air hujan yang semestinya lewat saluran air selokan terpakai oleh pipa. Otomatis air hujan larinya ke bagian jalan tepatnya di Kampung Dukuh, dan masih banyaknya saluran drainase di jalan utama kantor desa yang tertutup karana adanya pipa air. Serta akibat dari tidak adanya perawatan ketika sedang melakukan pembuangan limbah yang mengakibatkan longsor dan hancurnya Jalan Desa Kampung Cimuda," keluhnya.

Sebelumnya, pihak desa juga sudah pernah mendatangi kantor PDAM yang berada di Rancagawe, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, untuk segera memperbaiki jalur yang bisa mengakibatkan rusaknya jalan.

Sementara, Kepala Cabang PDAM Leuwidamar Muhamad saat dikonfirmasi mengaku untuk memindahkan saluran pipa tersebut tidaklah mudah. Sebelumnya, PDAM sudah berkordinasi dengan pihak cabang rangkasbitung bahkan ke pusat untuk segera memenuhi permintaan pemindahan pipa yang sudah lama berjalan.

"Saya belum pernah adanya laporan dari petugas saya kalo saja ada beberapa kampung yang tidak kebagian air. Sekali pun ada pasti akan saya perintahkan petugas saya untuk segera memperbaikinya," pungkasnya.