Lantaran saat ini marak beredarnya berita hoax, menyebabkan keresahan dikalangan masyarakat, sehingga hal ini dapat menimbulkan pertikaian antar individu maupun kelompok.

Gerakan anti hoax di deklarasikan bertepatan dengan perayaan hari jadi yang ke-4 Ormas Jarum pada 9 Maret 2018, Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak seluruh pihak agar bersama-sama menolak berita bohong atau hoax yang kerap beredar di kalangan masyarakat melalui media sosial.

Sementara itu, Ketua Ormas Jarum Kabupaten Lebak Nunung Hidayat Gebek mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpikir cerdas dalam mencerna informasi atau berita yang beredar di media sosial.

“Saya harap masyarakat dapat cermat dalam memilah informasi yang berkembang, agar informasi atau berita yang dibaca bukan berita bohong,” ujar Nunung.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita bohong, serta tidak membuat atau menyebarkan berita hoax tersebut, apalagi yang menyangkut Suku, Ras, Agama dan golongan tertentu.

“Berita hoax itu merupakan fitnah yang dapat menyebabkan pertikaian antar individu, bahkan antar kelompok tertentu, dan hal inilah justru yang harus kita hindari, selain itu juga Saya berharap, agar masyarakat tidak langsung menelan mentah-mentah semua isu berita yang berkembang namun harus mencermati dan mengkajinya terlebih dahulu agar tidak tindakan anarkis seperti main hakim sendiri,” tegasnya.

Deklarasi gerakan anti hoax ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPD, Korwil dan Korcam serta puluhan anggota Ormas Jarum, pihak Kepolisian Resort Lebak, Polsek Rangkasbitung, anggota TNI dari Kodim dan Koramil dan juga beberpa tamu undangan.

Pada kesempatan ini, pihak Ormas Jarum juga memberikan bantuan biaya pengobatan kepada keluarga salah satu anak penderita Hidrosefalus yang merupakan warga Kecamatan Rangkasbiung.