Keluarga yang Hidup di Bawah Kolong Tak Diperhatikan Pemkab Lebak

Keluarga miskin yang hudip di kolong jembatan Keluarga miskin yang hudip di kolong jembatan

Detakbanten.com LEBAK - Keluarga miskin di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak hidup di kolong jembatan belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Padahal, Enjat (60) dan Mintarsih (50) hidup di bawah kolong jembatan dua, Kampung Lebak Sambel, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung ini menjalani hidup yang menyedihkan.

Selain hidup di bawah garis kemiskinan, anak bungsunya Sahrul Anwar (8) mengalami kebocoran jantung sejak lahir dan cucunya Elma Nova Maulina (2) yang mengalami kebengkokan tulang pada bagian kakinya sejak lahir.

Mintarsih mengatakan, meskipun keluarga ini memiliki jaminan kesehatan, namun hal ini tidak membantu menjalani kehidupan sehari-hari. Ia mengaku kewalahan dengan kondisi seperti saat ini yang sedang dirasakan oleh keluarganya.

"Jangankan untuk berobat sedangkan untuk memenuhi makan sehari-hari saja dirinya sudah kerepotan. Waktu operasi Sahrul, memang operasi tambal jantungnya sih berhasil, namun masih saja Kami harus membeli obat di luar dengan alasan stoknya tidak ada, sedangkan biaya hidup selama menemani anak saya selama dirumah sakit saja sudah sangat repot," keluh Mintarsih.

Sementara itu hingga saat ini hanya Ebo salah seorang pengamen yang merupakan warga sekitar, yang selalu peduli terhadap kisah tragis yang menimpa keluarga miskin ini.

"Saya sangat miris ketika melihat kondisi mereka saat ini, mereka sangat membutuhkan sekali uluran tangan dari para dermawan guna membantu biaya pengobatan keluarga ini," imbuh Ebo.

Ebo berharao kedepannya pemerintah daerah dan warga orang yang tersentuh nuraninya untuk membantu meringankan beban mereka saat ini.

"Saya juga berharap Pemkab Lebak bisa mendengar dan peka terhadap keluarga miskin ini," tandasnya.

Baca Juga : Warga Miskin Sawarna Idap Penyakit Aneh

 

 

Go to top