Pemangku Adat Kasepuhan Cisitu Abah Haji M. Okri mengatakan, tradisi ini merupakan bukti warisan para leluhur masyarakat adat, guna mensyukuri hasil panen pada tiap tahunnya.

Sementara Ketua Panitia Seren Taun Yoyo Yohenda sekaligus sekretaris lembaga adat kasepuhan cisitu memaparkan, rangkaian acara seren taun ini telah dilaksanakan mulai hari kamis (19/7/2017) sampai dengan Senin, (24/7/2017), dengan kegiatan dari mulai ngawalan seren taun seperti tahilian, ngaji yasin, ngareremoken dan dilanjutkan dengan siraman rohani, serta upacara ngangkat, upacara turun ronda, acara arak-arakan seserahan hasil pertanian masyarakat adat kepada pemangku adat kasepuhan cisitu, dan serta dilanjutkan pula dengan upacara sakral adat dalam bentuk menetapkan dan sawer buhun, upacara ampih pare ka leuit, setelah itu baru dilanjutkan dengan acara hiburan seni sunda wayang golek dan terakhir akan ditutup dengan acara sakral adat penutupan pada Senin.

"Saya mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarikan budaya seren taun ini, serta tetap menjaga kearifan lokalnya," tutur Yoyo.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, Muspika Kecamatan Cibeber, Polres Lebak, Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Kabid Disdikbud Provinsi Banten juga Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan Republik Indonesia (KEMENKOPOLHIKAM-RI) yang diwakili oleh Kolonel Yusran Yunus. Semua tamu undangan yang hadir memberikan apresiasi terhadap lembaga adat kasepuhan cisitu yang telah menunjukan berbagai macam eksistensi positifnya.