Berdasarkan hasil informasi yang diperoleh detakbanten.com, peristiwa hangusnya kediaman Udin terjadi tengah malam tadi sekitar pukul 23.50 WIB, Senin malam (11/9/2017).

Kejadian kebakaran ini diduga kuat berasal dari api tungku tempat memasak yang dibiarkan menyala saat ditinggalkannya. Sehingga api dengan cepat membakar seluruh bangunan rumah. Bangunan rumah terbuat dari kayu dan bilik bambu mudah dilalap si jago merah.

Kepala Desa Kadurahayu Asma Sutisna mengatakan, saat terjadi kebakaran pemilik rumah sedang tidak berada ditempat. "Seluruh bangunan rumah beserta semua alat rumah tangga ludes terbakar, dugaan api berasal dari tungku tempat masak," ujar Asma pada Selasa, (12/9/2017).

Lanjut Asma, pemilik rumah adalah keluarga kurang mampu, untuk menghidupi keluarganya saja Udin selalu kekurangan. "Setiap hari kedua anaknya tidur di kobong pondok pesantren. Udin kebetulan anggota Linmas RT dan kerjaannya masih serabutan serabutan," tukas Asma.

Ditempat terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Madlias saat dihubungi mengatakan, pihak BPBD sudah mendapat laporan terkait dengan musibah kebakaran tersebut.

"Kita akan segera kirim bantuan logistik ke lokasi kejadian, untuk bantuan rehab atau pembangunan rumah itu kewenangannya ada di pihak Dinas Sosial," ujar Madlias seraya mengatakan akibat dari kejadian kebakaran kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.