Beras Ciberang yang merupakan beras asli hasil dari Kabupaten Lebak, selain harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran, beras ini pula memiliki rasa yang lebih pulen, putih dan beraroma khas, pasalnya beras ini merupakan benih dari Ciherang, Mikongga dan Mira.

Dede Supriatna selaku Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya merasa bangga dimana pada launching beras Ciberang ini sudah bisa menjual sebanyak 7 ton beras dengan harga Rp. 11.200,- /kilogram, dengan jumlah transaksi mencapai Rp. 78 Juta.

"Untuk Produksi tahun 2018 ini, Beras Ciberang ditargetkan bisa menyumbang pangan nasional, bahkan Kami mendorong para kelompok tani agar terus meningkatkan kualitas produksi," ujar Dede.

Baca Juga : Harga Beras Mahal, Disperindag Lebak Gelar Operasi Pasar

Lanjut Dede, Guna penyerapan gabah petani, pihaknya bekerjasama dengan Kodim 0603 Lebak untuk menampung panen raya nanti, agar petani tidak mengalami kerugian, dimana Kodim akan membeli Gabah Kering Pungut (GKP) seharga Rp. 4.200/Kg dari petani dan memproduksinya untuk menjadi Beras Ciberang.

Sementara itu Ruhyana Ketua Kelompok Tani Suka Bunga, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak menuturkan beras Ciberang ini menjadi unggulan bagi para petani lokal, selain itu pihaknya mengembangkan beras ini dengan melibatkan 120 anggota petani dan mampu memproduksi 30 Ton perbulan. (Gel)