Pangkostrad Ajak Mahasiswa Menangkal Proxy War

Kuliah Umum bersama Pangkostrad di UI (10/3) Kuliah Umum bersama Pangkostrad di UI (10/3)

detakdepok - MARGONDA, Universitas Indonesia (UI) menggelar kuliah umum bersama Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Gatot Nurmantyo, Senin (10/3).Tema yang diketengahkan 'Peran Pemuda Dalam Menghadapi Proxy War.

Konflik yang terjadi di dunia belakangan ini berlatar belakang energi. Di masa yang akan datang, sisa energi fosil (minyak, gas, dan batubara) dunia tinggal untuk 40 tahun lagi. Sedangkan sisa energi Indonesia hanya untuk 14 tahun.

"Ketika energi fosil itu habis dan digantikan bio energi, sasaran konflik akan mengarah pada lokasi sumber pangan yang sekaligus merupakan sumber energi. Indonesia adalah salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara," ujar Pangkostrad.

Perang Proxy atau Proxy War, menurutnya, merupakan perang antardua pihak yang tidak saling berhadap-hadapan. Namun menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuh.

Ia menjelaskan, Proxy War tidak dapat dikenali secara jelas mana kawan mana lawan. Di mana musuh menggunakan dan mengendalikan actor non state.

Indikasi adanya Proxy War, ia menambahkan, di antaranya gerakan separatis, demonstrasi massa, dan bentrok antarkelompok.

Mantan Panglima Kodam (Pangdam) VI Brawijaya ini menambahkan, pemuda sebagai tulang punggung bangsa harus menyadari bermacam-macam tantangan dan ancaman bangsa. Dengan bersatu padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara.

Intinya, tandasnya, adalah 'back to basic' yaitu mengerti bahwa cinta dan peduli akan kepentingan negara harus menjadi kepentingan tertinggi di atas kepentingan segala-galanya.

Melalui kuliah umum ini, ia mengharapkan, para pemuda khususnya mahasiswa mampu memperkuat diri dan menyatukan tekad untuk mengawal program pembangunan nasional. Di antaranya dengan cara menjaga stabilitas negara serta menyebarkan energi sosial ini kepada seluruh elemen bangsa. Selain itu, dengan wawasan yang luas serta pengalaman nyata di lapangan untuk membentuk karakter individu kuat yang akan mampu melawan dan menghancurkan Proxy War di Indonesia.

Sementara dalam sambutan tertulis di kuliah umum yang dihadiri Rektor UI Prof Dr Bambang Wibaarta SS MA yang diwakli Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengatakan, bangun jiwanya dulu baru badannya demi menghadapi serangan Proxy War. Peperangan ini mungkin sudah menjalar di negara Indonesia. (Son)

 

 

Go to top