Walikota Absen, Forkopimda & Nakes di Cilegon Disuntik Vaksin Sinovac

Walikota Absen, Forkopimda & Nakes di Cilegon Disuntik Vaksin Sinovac

detakbanten.com, CILEGON- Walikota Cilegon Edi Ariadi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon, Selasa (26/1/2021).

Walikota Cilegon Edi Ariadi mengaku, dirinya pada kesempatan itu tidak di vaksinasi lantaran usianya yang sudah tidak bisa menerima vaksinasi.

“Saya mengantar Pak Kapolres (AKBP. Sigit Haryono), Pak Dandim (Letkol Arh. Ageng Wahyu Romadhon), Bu Wakil (Ratu Ati Marliati) serta Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD yang menjalani vaksinasi Covid-19. Bapak usianya sudah 60 tahun, jadi tidak masuk syarat untuk di vaksin,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati ikut disuntik vaksin Covid-19. Ratu Ati divaksin Sinovac bersama dengan jajaran Forkopimda Cilegon di Ruang Aster RSUD Cilegon. Usai disuntikan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap Covid-19 tersebut, Ratu Ati mengaku tidak merasakan efek samping yang kurang baik bagi tubuhnya.

“Biasa aja, Alhamdulillah, mudah-mudahan lancar aja enggak ada apa-apa,” kata Ratu Ati usai divaksin.

Dengan dimulainya tahap awal vaksinasi Covid-19 di Cilegon, Ratu Ati berharap seluruh tenaga kesehatan (Nakes) dan masyarakat Cilegon dapat diberikan vaksin serupa untuk mencegah penyebaran dan penularan Virus Corona.

“Kita berharap kalau memang vaksinnya ini ada banyak, masyarakat mudah-mudahan bisa juga menikmati vaksin tersebut, tapi karena terbatas kita ikuti aturan yang ada aja dulu,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Dana Sujaksani kemukakan bahwa pihaknya hari ini tengah memberikan vaksinasi kepada Wakil Walikota Cilegon, Kapolres Cilegon, Dandim 0623 Cilegon, Ketua DPRD Cilegon dan sejumlah tokoh masyarakat.

Kemudian, kata Dana, dari hari senin kemarin hingga hari ini sudah ada data sekitar 500 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang di vaksin.

“Total keseluruhan tenaga kesehatan ada 580, namun baru 500 tenaga kesehatan yang sudah di vaksin. Yang 80 (Nakes) ditunda, ada yang memang batal dan itu tidak masalah, yang penting nanti jeda waktu sampai Februari kita tetap akan memvaksinasi para nakes ini,” jelasnya.

Dana sebutkan, setelah disuntik vaksin, dua minggu setelahnya, pihaknya akan kembali menyuntikan vaksin tahap kedua kepada Forkopimda dan tokoh masyarakat yang ikut vaksin tahap pertama ini.

“Hari ini kita vaksin, tidak ada yang ditunda. Nanti 14 hari dari sekarang kita akan berikan vaksin tahap kedua buat mereka,” tandasnya. (man)

 

 

Go to top